medcom.id, Jember: Ratusan warga di Jember, Jawa Timur, mencairkan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS). Satu di antaranya seorang bocah berusia lima tahun alias balita ikut mengantre dana kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Risky mendatangi Kantor Pos di Kelurahan Baratan, Kecamatan Patrang, Rabu (10/12/2014). Petugas memandu bocah yang mengenakan kemeja kota-kotak itu untuk membubuhkan cap jempolnya di daftar penerima PSKS.
Ia tak sendiri, tapi ditemani ibunya, Ratih. Risky mewakilkan kakek dan neneknya yang berhalangan hadir karena bekerja di luar kota. Sementara nama Ratih tak tercantum dalam kartu keluarga. Hanya nama Risky yang tertulis di kartu keluarga. Sehingga bocah itu berhak mencairkan dana PSKS.
Menurut Fuad Hadi, petugas Kantor Pos, siapa pun bisa mencairkan dana PSKS. Asalkan, namanya tercantum dalam kartu keluarga penerima sebagai ahli waris. Misalnya penerima dana PSKS sudah meninggal. maka keluarga terdekat dapat mencairkan dana itu sebagai ahli waris.
Di Kelurahan Baratan, jumlah penerima dana PSKS yaitu 910 rumah tangga sasaran (RTS). Sebanyak 125 RTS tak mencairkan dananya. Beberapa alasan di antaranya penerima dana sudah meninggal, berada di luar kota, atau tidak memiliki kartu identitas.
medcom.id, Jember: Ratusan warga di Jember, Jawa Timur, mencairkan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS). Satu di antaranya seorang bocah berusia lima tahun alias balita ikut mengantre dana kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Risky mendatangi Kantor Pos di Kelurahan Baratan, Kecamatan Patrang, Rabu (10/12/2014). Petugas memandu bocah yang mengenakan kemeja kota-kotak itu untuk membubuhkan cap jempolnya di daftar penerima PSKS.
Ia tak sendiri, tapi ditemani ibunya, Ratih. Risky mewakilkan kakek dan neneknya yang berhalangan hadir karena bekerja di luar kota. Sementara nama Ratih tak tercantum dalam kartu keluarga. Hanya nama Risky yang tertulis di kartu keluarga. Sehingga bocah itu berhak mencairkan dana PSKS.
Menurut Fuad Hadi, petugas Kantor Pos, siapa pun bisa mencairkan dana PSKS. Asalkan, namanya tercantum dalam kartu keluarga penerima sebagai ahli waris. Misalnya penerima dana PSKS sudah meninggal. maka keluarga terdekat dapat mencairkan dana itu sebagai ahli waris.
Di Kelurahan Baratan, jumlah penerima dana PSKS yaitu 910 rumah tangga sasaran (RTS). Sebanyak 125 RTS tak mencairkan dananya. Beberapa alasan di antaranya penerima dana sudah meninggal, berada di luar kota, atau tidak memiliki kartu identitas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)
