medcom.id, Bekasi: Ribuan buruh di kawasan industri MM2100 Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, kembali berunjuk rasa, Jumat (21/11/2014) pagi. Mereka menghentikan proses produksi pabrik sebagai bentuk tuntutan kepada pemerintah Bekasi untuk segera menetapkan upah minimum kabupaten (UMK) 2015 sebesar Rp3 juta.
Mereka yang bergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) itu melumpuhkan kegiatan produksi dengan menggelar konvoi ke seluruh kawasan industri. Buruh yang masih bekerja pun keluar dari pabrik dan langsung ikut dalam kegiatan aksi.
Usai konvoi, mereka merangsek menuju ruas tol Jakarta-Cikampek melalui pintu tol Cikarang 2. Buruh yang mengawal aksi berusaha menghalangi aksi para buruh.
KSPI menilai polisi bertindak arogan. Beberapa polisi menghancurkan kendaraan buruh yang terparkir. Beberapa lainnya memukuli para buruh. Sehingga buruh pun kembali masuk ke kawasan industri.
Hingga berita ini diturunkan, lebih 75 ribu buruh masih menggelar aksi menghentikan kegiatan produksi. Mereka berasal dari kawasan industri Ejip Cikabarang, Jababeka, Lippo Cikarang, Hyundai, dan MM 2100 Cibitung.
Selain KSPI, aksi itu juga diikuti sejumlah federasi seperti SPN, FSP Lem KSPSI, FSPMI, dan Aspek Indonesia. Tak hanya menuntut UMK, mereka juga menolak keputusan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Mereka berencana menggelar aksi hingga beberapa hari ke depan.
medcom.id, Bekasi: Ribuan buruh di kawasan industri MM2100 Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, kembali berunjuk rasa, Jumat (21/11/2014) pagi. Mereka menghentikan proses produksi pabrik sebagai bentuk tuntutan kepada pemerintah Bekasi untuk segera menetapkan upah minimum kabupaten (UMK) 2015 sebesar Rp3 juta.
Mereka yang bergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) itu melumpuhkan kegiatan produksi dengan menggelar konvoi ke seluruh kawasan industri. Buruh yang masih bekerja pun keluar dari pabrik dan langsung ikut dalam kegiatan aksi.
Usai konvoi, mereka merangsek menuju ruas tol Jakarta-Cikampek melalui pintu tol Cikarang 2. Buruh yang mengawal aksi berusaha menghalangi aksi para buruh.
KSPI menilai polisi bertindak arogan. Beberapa polisi menghancurkan kendaraan buruh yang terparkir. Beberapa lainnya memukuli para buruh. Sehingga buruh pun kembali masuk ke kawasan industri.
Hingga berita ini diturunkan, lebih 75 ribu buruh masih menggelar aksi menghentikan kegiatan produksi. Mereka berasal dari kawasan industri Ejip Cikabarang, Jababeka, Lippo Cikarang, Hyundai, dan MM 2100 Cibitung.
Selain KSPI, aksi itu juga diikuti sejumlah federasi seperti SPN, FSP Lem KSPSI, FSPMI, dan Aspek Indonesia. Tak hanya menuntut UMK, mereka juga menolak keputusan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Mereka berencana menggelar aksi hingga beberapa hari ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(RRN)
