Surabaya: Tersangka kericuhan operasi yustisi PPKM Darurat di Bulak Banteng, Surabaya, Jawa Timur, disebut bakal bertambah. Selain tersangka E, pemilik warung, polisi kini tengah memburu tersangka lainnya.
"Kita tidak tinggal diam, kasusnya terus dikembangkan. Kami juga sedang mendalami adanya provokator lain yang beraksi di media sosial," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Gatot Repli Handoko, di Surabaya, Senin, 12 Juli 2021.
Baca: 89,6 Persen Kasus Covid-19 di Jateng Akibat Varian Delta
Gatot mengatakan kepolisian bersama TNI dan pemerintah setempat akan terus menggiatkan operasi yustisi. Bahkan nantinya personel akan ditambah khususnya di kawasan Bulak Banteng untuk mendisiplinkan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Hari ini kami juga memberikan bantuan sembako di daerah Bulak Banteng," jelasnya.
Sementara Kapolda Jatim, Irjen Nico Afinta, mengajak masyarakat untuk taat dan patuh dengan kebijakan PPKM Darurat. Pemerintah tidak melarang orang berdagang, namun selama kebijakan belum dicabut, dia meminta supaya mengikuti aturan mainnya.
"Yang jualan boleh, tapi dibungkus tidak boleh makan di tempat. Ingat, banyak pasien yang perlu disembuhkan. Mari kita bantu para dokter, tenaga medis, dan menjaga diri dan orang-orang sekitar dengan disiplon prokes," kata Nico.
Surabaya: Tersangka kericuhan operasi yustisi
PPKM Darurat di Bulak Banteng, Surabaya, Jawa Timur, disebut bakal bertambah. Selain tersangka E, pemilik warung, polisi kini tengah memburu tersangka lainnya.
"Kita tidak tinggal diam, kasusnya terus dikembangkan. Kami juga sedang mendalami adanya provokator lain yang beraksi di media sosial," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Gatot Repli Handoko, di Surabaya, Senin, 12 Juli 2021.
Baca:
89,6 Persen Kasus Covid-19 di Jateng Akibat Varian Delta
Gatot mengatakan kepolisian bersama TNI dan pemerintah setempat akan terus menggiatkan operasi yustisi. Bahkan nantinya personel akan ditambah khususnya di kawasan Bulak Banteng untuk mendisiplinkan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Hari ini kami juga memberikan bantuan sembako di daerah Bulak Banteng," jelasnya.
Sementara Kapolda Jatim, Irjen Nico Afinta, mengajak masyarakat untuk taat dan patuh dengan kebijakan PPKM Darurat. Pemerintah tidak melarang orang berdagang, namun selama kebijakan belum dicabut, dia meminta supaya mengikuti aturan mainnya.
"Yang jualan boleh, tapi dibungkus tidak boleh makan di tempat. Ingat, banyak pasien yang perlu disembuhkan. Mari kita bantu para dokter, tenaga medis, dan menjaga diri dan orang-orang sekitar dengan disiplon prokes," kata Nico.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)
