Jakarta: Banjir melanda lima desa di Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatra Utara, pada Rabu dini hari, 17 November 2021. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat telah berupaya melakukan penanganan darurat.
"Keempat desa yang terdampak banjir yaitu Desa Pekan Kemis, Aras Panjang, Bantan, Tegal Sari dan Kelurahan Pekan Dolok Masihul," ujar Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan resmi, Kamis, 18 November 2021.
Dia menyebut, BPBD Kabupaten Serdang Bedagai telah mengaktifkan pos komando (posko) untuk mengefektifkan penanganan darurat. Beberapa pelayanan diberikan kepada warga terdampak bencana banjir.
"Posko mengoperasikan dapur umum di Kelurahan Pekan Dolok Masihul serta mendistribusikan bantuan logistik berupa sembako, selimut, tikar dan makanan siap saji," jelasnya.
Baca: Pemkab Sintang Akui Adanya Pengurangan Daerah Tangkapan Air yang Mengakibatkan Banjir
Dia menerangkan, BPBD bersama organisasi perangkat daerah terkait sedang melakukan identifikasi titik-titik rawan banjir di wilayahnya. Langkah tersebut untuk mengantisipasi potensi banjir susulan.
"Ini dipimpin langsung Bupati Serdang Bedagai Darma Wijaya," ungkapnya.
Dia menuturkan, beberapa faktor penyebab banjir antara lain curah hujan yang sangat tinggi akibat cuaca ekstrem dan aliran sungai menyempit. Selain itu, sungai mengalami pendangkalan sehingga daya tampung debit air pada sungai berkurang.
Baca: Banjir Sintang Tak Kunjung Surut, Warga Mengungsi di Pasar
Laporan BPBD Kabupaten Serdang Bedagai menyebutkan banjir terjadi setelah hujan lebat mengguyur, sehingga debit air Sungai Belutu dan Sungai Hitam meluap. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 01.00 waktu setempat. Tinggi muka air saat itu berkisar 30 – 80 cm.
Banjir berdampak pada 718 KK yang tersebar pada lima wilayah administrasi setingkat desa/kelurahan. Yakni Kelurahan Pekan Dolok Masihul 340 KK, Pekan Kemis 270 KK, Aras Panjang 90 KK, Bantan 10 KK dan Tegal Sari 8 KK.
"Tidak ada korban jiwa akibat insiden ini," ungkapnya.
Jakarta:
Banjir melanda lima desa di Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatra Utara, pada Rabu dini hari, 17 November 2021. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat telah berupaya melakukan penanganan darurat.
"Keempat desa yang terdampak banjir yaitu Desa Pekan Kemis, Aras Panjang, Bantan, Tegal Sari dan Kelurahan Pekan Dolok Masihul," ujar Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan resmi, Kamis, 18 November 2021.
Dia menyebut, BPBD Kabupaten Serdang Bedagai telah mengaktifkan pos komando (posko) untuk mengefektifkan penanganan darurat. Beberapa pelayanan diberikan kepada warga terdampak bencana banjir.
"Posko mengoperasikan dapur umum di Kelurahan Pekan Dolok Masihul serta mendistribusikan bantuan logistik berupa sembako, selimut, tikar dan makanan siap saji," jelasnya.
Baca: Pemkab Sintang Akui Adanya Pengurangan Daerah Tangkapan Air yang Mengakibatkan Banjir
Dia menerangkan, BPBD bersama organisasi perangkat daerah terkait sedang melakukan identifikasi titik-titik rawan banjir di wilayahnya. Langkah tersebut untuk mengantisipasi potensi banjir susulan.
"Ini dipimpin langsung Bupati Serdang Bedagai Darma Wijaya," ungkapnya.
Dia menuturkan, beberapa faktor penyebab banjir antara lain curah hujan yang sangat tinggi akibat cuaca ekstrem dan aliran sungai menyempit. Selain itu, sungai mengalami pendangkalan sehingga daya tampung debit air pada sungai berkurang.
Baca: Banjir Sintang Tak Kunjung Surut, Warga Mengungsi di Pasar
Laporan BPBD Kabupaten Serdang Bedagai menyebutkan banjir terjadi setelah hujan lebat mengguyur, sehingga debit air Sungai Belutu dan Sungai Hitam meluap. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 01.00 waktu setempat. Tinggi muka air saat itu berkisar 30 – 80 cm.
Banjir berdampak pada 718 KK yang tersebar pada lima wilayah administrasi setingkat desa/kelurahan. Yakni Kelurahan Pekan Dolok Masihul 340 KK, Pekan Kemis 270 KK, Aras Panjang 90 KK, Bantan 10 KK dan Tegal Sari 8 KK.
"Tidak ada korban jiwa akibat insiden ini," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
