Ilustrasi penumpang di Bandara Soekarno-Hatta. (Foto: Medcom/ Hendrik)
Ilustrasi penumpang di Bandara Soekarno-Hatta. (Foto: Medcom/ Hendrik)

Khofifah Minta Bandara Juanda Perketat Kedatangan Pekerja Migran

Amaluddin • 15 September 2021 09:05
Surabaya: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta otoritas Bandara Juanda Surabaya, memperketat screening dan testing khususnya bagi kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Tujuannya mengantisipasi covid-19 varian baru Mu. 
 
"Apalagi banyak PMI dari 26 provinsi mulai pulang ke kampung melalui Bandara Juanda. Yang perlu diperketat adalah screening dan testing bagi siapapun yang tiba di Juanda," kata Khofifah, di Surabaya, Rabu, 15 September 2021.
 
Khofifah meminta otoritas bandara agar melayani PMI dengan baik, ketat sesuai SOP. Ia tidak ingin ada PMI yang tiba di Juanda Surabaya bebas dari swab PCR, apalagi lolos dan langsung pulang kampung. 

"Saya selalu pesan layani mereka (PMI) sebaik-baiknya. Tidak ada di antara mereka yang bebas dari swab PCR. Apalagi saat ini tengah ada kemunculan varian baru Mu," terangnya.
 
Baca juga: Relaksasi PPKM, Bioskop di Tangsel Boleh Buka
 
Bagi PMI yang terdeteksi positif covid-19, lanjut dia, mereka wajib menjalani isolasi di Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya. Sedangkan yang hasil swabnya negatif, tetap akan dikarantina selama delapan hari di eks Kantor BPWS.
 
"Kalau mereka itu kemudian delapan hari di satu titik, pasti akan lebih banyak yang kita layani. Semua tim harus semangat 45," jelasnya.
 
Sementara itu, Humas PT Angkasa Pura 1 Juanda, Yuristo Ardi Hanggoro, memastikan terus berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), perihal perkembangan informasi covid-19 varian mu. Yuris mengaku juga sudah menyiapkan sejumlah antisipasi. 
 
"Prokes yang sudah berjalan selama ini tetap dilakukan dan untuk meningkatkan jumlah masyarakat yang telah tervaksin. Lalu kami juga sediakan sentra vaksin yang bekerja sama dengan KKP, untuk calon penumpang yang akan berangkat," imbuhnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan