medcom.id, Bogor: Dalam rangka perayaan Hari Kemerdekaan ke-70 Republik Indonesia, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa melakukan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan veteran perang. Salah satunya, menapaktilas perjuangan Pembela Tanah Air (Peta).
Khofifah menyempatkan diri datang ke Museum Peta, di Jalan Jendral Sudirman, Bogor, Jawa Barat, Minggu (16/8/2015). Pada kesempatan itu, politisi asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ditemani Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiharto dan Ketua Yayasan Peta Tinton Suprapto berkeliling museum demi menapaktilasi sejarah Peta.
"Peran Peta untuk mengantarkan kemerdekaan Indonesia ini sangat signifikan. Oleh karena itu di dalam rangkaian proses kita memaknai kemerdekaan 70 tahun Kemerdekaan RI, kita turut datang ke sini," kata Khofifah di Bogor, Minggu (16/8/2015).
Khofifah juga menambahkan, jika Peta turut memiliki andil besar dalam kemerdekaan Indonesia. "Dulu Peta juga telah melakukan perjuangan-perjuangan fisik serta negosiasi untuk merebut kemerdekaan," kata dia.
"Maka, sekarang pembelaan terhadap tanah air kita, harus dilakukan dengan kerja keras profesional, tidak korupsi, disiplin. Saya rasa itu format-format refleksi yang bisa kita lakukan pada perayaan 70 tahun kemerdekaan," lanjut Khofifah.
Menilik sejarahnya, Peta memang cukup berperan dalam kemerdekaan Tanah Air. Awalnya, Peta adalah kesatuan militer yang dibentuk pemerintahan Jepang di Indonesia dalam masa pendudukan Jepang.
Seperti dikutip Wikipedia, Peta dibentuk pada tanggal 3 Oktober 1943 lewat maklumat Osamu Seirei No 44 yang diumumkan oleh Panglima Tentara Ke-16, Letnan Jendral Kumakichi Harada sebagai Tentara Sukarela. Pelatihan pasukan Peta dipusatkan di kompleks militer Bogor yang diberi nama Jawa Bo-ei Giyûgun Kanbu Resentai.
Beberapa tokoh nasional seperti mantan Presiden Soeharto dan Jendral Besar Soedirman juga sempat mengenyam pendidikan militer bersama Peta. Cikal bakal Tentara Nasional Indonesia (TNI) pun dianggap tak lepas dari para veteran Peta.
Peran Peta dalam perkembangan militer di Indonesia juga cukup banyak. Mereka tercatat sebagai bagian penting dari pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR), Tentara Keamanan Rakyat (TKR), Tentara Keselamatan Rakyat, dan akhirnya berubah menjadi TNI.
medcom.id, Bogor: Dalam rangka perayaan Hari Kemerdekaan ke-70 Republik Indonesia, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa melakukan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan veteran perang. Salah satunya, menapaktilas perjuangan Pembela Tanah Air (Peta).
Khofifah menyempatkan diri datang ke Museum Peta, di Jalan Jendral Sudirman, Bogor, Jawa Barat, Minggu (16/8/2015). Pada kesempatan itu, politisi asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ditemani Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiharto dan Ketua Yayasan Peta Tinton Suprapto berkeliling museum demi menapaktilasi sejarah Peta.
"Peran Peta untuk mengantarkan kemerdekaan Indonesia ini sangat signifikan. Oleh karena itu di dalam rangkaian proses kita memaknai kemerdekaan 70 tahun Kemerdekaan RI, kita turut datang ke sini," kata Khofifah di Bogor, Minggu (16/8/2015).
Khofifah juga menambahkan, jika Peta turut memiliki andil besar dalam kemerdekaan Indonesia. "Dulu Peta juga telah melakukan perjuangan-perjuangan fisik serta negosiasi untuk merebut kemerdekaan," kata dia.
"Maka, sekarang pembelaan terhadap tanah air kita, harus dilakukan dengan kerja keras profesional, tidak korupsi, disiplin. Saya rasa itu format-format refleksi yang bisa kita lakukan pada perayaan 70 tahun kemerdekaan," lanjut Khofifah.
Menilik sejarahnya, Peta memang cukup berperan dalam kemerdekaan Tanah Air. Awalnya, Peta adalah kesatuan militer yang dibentuk pemerintahan Jepang di Indonesia dalam masa pendudukan Jepang.
Seperti dikutip
Wikipedia, Peta dibentuk pada tanggal 3 Oktober 1943 lewat maklumat Osamu Seirei No 44 yang diumumkan oleh Panglima Tentara Ke-16, Letnan Jendral Kumakichi Harada sebagai Tentara Sukarela. Pelatihan pasukan Peta dipusatkan di kompleks militer Bogor yang diberi nama Jawa Bo-ei Giyûgun Kanbu Resentai.
Beberapa tokoh nasional seperti mantan Presiden Soeharto dan Jendral Besar Soedirman juga sempat mengenyam pendidikan militer bersama Peta. Cikal bakal Tentara Nasional Indonesia (TNI) pun dianggap tak lepas dari para veteran Peta.
Peran Peta dalam perkembangan militer di Indonesia juga cukup banyak. Mereka tercatat sebagai bagian penting dari pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR), Tentara Keamanan Rakyat (TKR), Tentara Keselamatan Rakyat, dan akhirnya berubah menjadi TNI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
