Tangerang: Pemerintah Kota Tangerang gelontorkan Rp220 miliar untuk mengantisipasi bencana banjir dan longsor pada musim hujan saat ini. Duit ratusan miliar itu dipergunakan untuk pengelolaan tata air dan pembangunan pusat pengendalian banjir.
“Kita bangun turap, perbaiki pintu air, pompa banjir, pembangunan saluran drainase, gorong-gorong serta pembangunan dan rehab embung atau tandon air sebanyak empat lokasi dengan total anggaran kurang lebih Rp220 miliar,” kata Kepala Bidang Sumber Daya Air Taufik Syahzaini, Kamis, 8 Februari 2018.
Taufik merinci, sebelumnya Dinas PUPR melalui Bidang Sumber Daya Air juga telah melaksanakan beberapa kegiatan pemeliharaan saluran dan sungai, berupa normalisasi saluran sungai dan embung. Selain itu, imbuh Taufik, pihaknya juga mengeluarkan dana sekitar Rp7,5 miliar untuk pengerukan, pembersihan sungai dan saluran secara manual.
“Total ada 15 lokasi dengan cara mekanis menggunakan eskavator, dengan total anggaran Rp4 miliar lebih,” tambahnya.
Kemudian, pemeliharaan dan perbaikan 261 titik pintu air dengan anggaran sekitar Rp1 miliar. Sementara untuk pemeliharaan pompa dan diesel air, menghabiskan anggaran hingga Rp1,1 miliar.
“Kami juga lakukan pemasangan U-ditch maupun box culvert dalam upaya mengatur sistem tata air di kawasan-kawasan rawan banjir, normalisasi dan rehabilitasi saluran drainase dan gorong-gorong sebanyak 523 lokasi, dan pemasangan 20 titik jaring perangkap sampah, dengan total anggaran Rp11.640.715.600,” beber Taufik.
Besarnya anggaran yang dikeluarkan, kata dia, diharapkan bisa mencegah Kota Tangerang dari genangan saat diguyur hujan.
“Alhamdulillah, saat kemarin bendung Batu Belah sedang naik, wilayah kita tak ada yang terendam, ada genangan sedikit dan itu tidak lama,” kata dia.
Tangerang: Pemerintah Kota Tangerang gelontorkan Rp220 miliar untuk mengantisipasi bencana banjir dan longsor pada musim hujan saat ini. Duit ratusan miliar itu dipergunakan untuk pengelolaan tata air dan pembangunan pusat pengendalian banjir.
“Kita bangun turap, perbaiki pintu air, pompa banjir, pembangunan saluran drainase, gorong-gorong serta pembangunan dan rehab embung atau tandon air sebanyak empat lokasi dengan total anggaran kurang lebih Rp220 miliar,” kata Kepala Bidang Sumber Daya Air Taufik Syahzaini, Kamis, 8 Februari 2018.
Taufik merinci, sebelumnya Dinas PUPR melalui Bidang Sumber Daya Air juga telah melaksanakan beberapa kegiatan pemeliharaan saluran dan sungai, berupa normalisasi saluran sungai dan embung. Selain itu, imbuh Taufik, pihaknya juga mengeluarkan dana sekitar Rp7,5 miliar untuk pengerukan, pembersihan sungai dan saluran secara manual.
“Total ada 15 lokasi dengan cara mekanis menggunakan eskavator, dengan total anggaran Rp4 miliar lebih,” tambahnya.
Kemudian, pemeliharaan dan perbaikan 261 titik pintu air dengan anggaran sekitar Rp1 miliar. Sementara untuk pemeliharaan pompa dan diesel air, menghabiskan anggaran hingga Rp1,1 miliar.
“Kami juga lakukan pemasangan U-ditch maupun box culvert dalam upaya mengatur sistem tata air di kawasan-kawasan rawan banjir, normalisasi dan rehabilitasi saluran drainase dan gorong-gorong sebanyak 523 lokasi, dan pemasangan 20 titik jaring perangkap sampah, dengan total anggaran Rp11.640.715.600,” beber Taufik.
Besarnya anggaran yang dikeluarkan, kata dia, diharapkan bisa mencegah Kota Tangerang dari genangan saat diguyur hujan.
“Alhamdulillah, saat kemarin bendung Batu Belah sedang naik, wilayah kita tak ada yang terendam, ada genangan sedikit dan itu tidak lama,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
