Bekasi: Pemkot Bekasi tengah mempersiapkan rencana kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka, yang mulai dilaksanakan pada 2021. Meskipun, jumlah kasus terkonfirmasi covid-19 di Kota Bekasi menembus 10 ribu kasus.
"Nah itu kan lagi digodok terus terkait dengan covid, kemudian ketentuan kemudian persyaratan yang akan ditentukan," ujar Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, Selasa, 1 Desember 2020.
Pihaknya akan melihat kesiapan dari sekolah yang akan melakukan KBM tatap muka. Tak hanya itu, kata dia, kesiapan orang tua pun perlu dilihat.
Sementara itu, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, mengaku KBM tatap muka, dilakukan saat pihak sekolah mampu menyediakan fasilitas protokol kesehatan covid-19. Terlebih, kata dia, pihak kementerian pun telah mengizinkan sekolah tatap muka mulai 2021.
Baca: Pemkot Bekasi Dukung Pemangkasan Libur Akhir Tahun
"Tinggal kita antisipasi, role modelnya bagaimana," ujar Rahmat.
Jumlah warga Kota Bekasi, Jawa Barat, yang terkonfirmasi positif covid-19 mencapai 10.095 orang per Selasa, 1 Desember 2020. Rinciannya, sebanyak 9.286 orang telah sembuh, 639 orang dalam perawatan dan 170 orang meninggal.
"Covid tinggi itu karena kita melakukan tracking, tapi yang jadi patokan alhamdulilah angka kematiannya 1,2 persen, kesembuhannya 93 persen. Nah itu yang membuat kita mampu mengendalikan dengan fasilitas yang ada," ucah Wali Kota Bekasi.
Bekasi: Pemkot Bekasi tengah mempersiapkan rencana kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka, yang mulai dilaksanakan pada 2021. Meskipun, jumlah kasus terkonfirmasi
covid-19 di Kota Bekasi menembus 10 ribu kasus.
"Nah itu kan lagi digodok terus terkait dengan covid, kemudian ketentuan kemudian persyaratan yang akan ditentukan," ujar Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, Selasa, 1 Desember 2020.
Pihaknya akan melihat kesiapan dari sekolah yang akan melakukan KBM tatap muka. Tak hanya itu, kata dia, kesiapan orang tua pun perlu dilihat.
Sementara itu, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, mengaku KBM tatap muka, dilakukan saat pihak sekolah mampu menyediakan fasilitas protokol kesehatan covid-19. Terlebih, kata dia, pihak kementerian pun telah mengizinkan sekolah tatap muka mulai 2021.
Baca: Pemkot Bekasi Dukung Pemangkasan Libur Akhir Tahun
"Tinggal kita antisipasi, role modelnya bagaimana," ujar Rahmat.
Jumlah warga Kota Bekasi, Jawa Barat, yang terkonfirmasi positif covid-19 mencapai 10.095 orang per Selasa, 1 Desember 2020. Rinciannya, sebanyak 9.286 orang telah sembuh, 639 orang dalam perawatan dan 170 orang meninggal.
"Covid tinggi itu karena kita melakukan tracking, tapi yang jadi patokan alhamdulilah angka kematiannya 1,2 persen, kesembuhannya 93 persen. Nah itu yang membuat kita mampu mengendalikan dengan fasilitas yang ada," ucah Wali Kota Bekasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
