medcom.id, Tangerang Selatan: Usai mencokok terduga teroris W alias K dan J di Bitung, Tangerang, pagi tadi. Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri segera menggeledah rumah terduga teroris W alias K dan J di Kampung Maruga, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan, Pada Kamis (28/1/2016) pagi. Dari hasil penggeledahan, Densus 88 meboyong sejumlah dokumen.
"Kami hanya mengawal pengeledahan saja. Tadi pagi (W alias K dan J) sekitar jam 05.00 pagi ditangkap tim Densus di kawasan Bitung, Kabupaten Tangerang," tutur Kapolres Tangsel, AKBP Ayi Supardan, Kamis (28/1/2016).
Ayi mengungkap, penangkapan W dan J terkait dengan pengembangan aksi penembankan dan pengeboman di kawasan MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada 14 Januari. Dari penggeledahan di rumah yang berada tepat di belakang Kantor pusat Pemerintahan Kota Tangsel itu, Densus 88 membawa beberapa catatan dan barang bukti.
"Yang diamankan ada laptop, handphone dan beberapa catatan. Mereka ini terkait peristiwa terakhir," ungkap dia.
Menurut salah satu warga, Pendi Rais, 47, W dan J adalah residivis. Mereka pernah ditangkap dan ditahan terkait kasus teror, yang terjadi pada 2008 lalu.
"Dulu pernah ditangkap tahun 2008. Dia bebas juga paling baru setahun," ungkapnya.
Dia melanjutkan, sehari-hari, W diketahui sebagai wiraswasta sementara J bekerja di pabrik kopi. "Kalau W dia jual sosis,burger gituh. Kalau J ngakunya dua bulan ini ikut kerja di pabrik kopi," jelasnya.
medcom.id, Tangerang Selatan: Usai mencokok terduga teroris W alias K dan J di Bitung, Tangerang, pagi tadi. Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri segera menggeledah rumah terduga teroris W alias K dan J di Kampung Maruga, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan, Pada Kamis (28/1/2016) pagi. Dari hasil penggeledahan, Densus 88 meboyong sejumlah dokumen.
"Kami hanya mengawal pengeledahan saja. Tadi pagi (W alias K dan J) sekitar jam 05.00 pagi ditangkap tim Densus di kawasan Bitung, Kabupaten Tangerang," tutur Kapolres Tangsel, AKBP Ayi Supardan, Kamis (28/1/2016).
Ayi mengungkap, penangkapan W dan J terkait dengan pengembangan aksi penembankan dan pengeboman di kawasan MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada 14 Januari. Dari penggeledahan di rumah yang berada tepat di belakang Kantor pusat Pemerintahan Kota Tangsel itu, Densus 88 membawa beberapa catatan dan barang bukti.
"Yang diamankan ada laptop,
handphone dan beberapa catatan. Mereka ini terkait peristiwa terakhir," ungkap dia.
Menurut salah satu warga, Pendi Rais, 47, W dan J adalah residivis. Mereka pernah ditangkap dan ditahan terkait kasus teror, yang terjadi pada 2008 lalu.
"Dulu pernah ditangkap tahun 2008. Dia bebas juga paling baru setahun," ungkapnya.
Dia melanjutkan, sehari-hari, W diketahui sebagai wiraswasta sementara J bekerja di pabrik kopi. "Kalau W dia jual sosis,burger gituh. Kalau J ngakunya dua bulan ini ikut kerja di pabrik kopi," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
