Surabaya: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mencatat enam kelurahan tersebar di lima kecamatan terdampak banjir. Akibatnya sebanyak 6.329 kepala keluarga (KK) terdampak banjir.
"Ribuan KK itu terdampak banjir ini tersebar di empat desa di enam kelurahan di lima kecamatan," kata Humas BPBD Kabupaten Pamekasan, Zaini, dalam keterangan pers, Rabu, 2 Maret 2022.
Baca: Terendam Banjir, Layanan di Polres Sampang Terhenti
Zaini mengatakan banjir tersebut terjadi akibat luapan sungai setempat sejak kemarin hingga dini hari tadi. Banjir ini terjadi melanda beberapa desa dan kelurahan di lima kecamatan, yakni Kecamatan Pamekasan, Palengaan, Proppo, Pademawu, dan Kecamatan Galis.
Akibat banjir itu, sejumlah fasilitas umum seperti lembaga pendidikan, masjid dan mushalla serta kantor pemerintahan juga tergenang air. "Kecamatan yang terparah adalah Kecamatan Pamekasan, yakni menggenangi lima kelurahan dan dua desa," jelasnya.
Adapun ribuan korban terdampak banjir itu, yakni 2.316 KK merupakan warga di Kelurahan Jungcangcang, Patemon 1.226 KK, Parteker 912 KK, Barurambat 300 KK, Gladak Anyar 30 KK, dan Kelurahan Kanginan 600 KK. Selanjutnya, di Desa Laden sebanyak 800 KK, Desa Nyalabuh Laok 30 KK, Desa Samiran 15 KK, dan Desa Kodik 100 KK.
"Ini data sementara, dan kemungkinan masih bisa bertambah, mengingat belum semua desa/kelurahan terdampak melaporkan datanya," ungkapnya.
Surabaya: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mencatat enam kelurahan tersebar di lima kecamatan terdampak
banjir. Akibatnya sebanyak 6.329 kepala keluarga (KK) terdampak banjir.
"Ribuan KK itu terdampak banjir ini tersebar di empat desa di enam kelurahan di lima kecamatan," kata Humas BPBD Kabupaten Pamekasan, Zaini, dalam keterangan pers, Rabu, 2 Maret 2022.
Baca:
Terendam Banjir, Layanan di Polres Sampang Terhenti
Zaini mengatakan banjir tersebut terjadi akibat luapan sungai setempat sejak kemarin hingga dini hari tadi. Banjir ini terjadi melanda beberapa desa dan kelurahan di lima kecamatan, yakni Kecamatan Pamekasan, Palengaan, Proppo, Pademawu, dan Kecamatan Galis.
Akibat banjir itu, sejumlah fasilitas umum seperti lembaga pendidikan, masjid dan mushalla serta kantor pemerintahan juga tergenang air. "Kecamatan yang terparah adalah Kecamatan Pamekasan, yakni menggenangi lima kelurahan dan dua desa," jelasnya.
Adapun ribuan korban terdampak banjir itu, yakni 2.316 KK merupakan warga di Kelurahan Jungcangcang, Patemon 1.226 KK, Parteker 912 KK, Barurambat 300 KK, Gladak Anyar 30 KK, dan Kelurahan Kanginan 600 KK. Selanjutnya, di Desa Laden sebanyak 800 KK, Desa Nyalabuh Laok 30 KK, Desa Samiran 15 KK, dan Desa Kodik 100 KK.
"Ini data sementara, dan kemungkinan masih bisa bertambah, mengingat belum semua desa/kelurahan terdampak melaporkan datanya," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)