Malang: Sebuah bangunan pos keamanan di Perumahan Bumi Mondoroko Raya, Desa Watugede, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, ambruk, Selasa 21 Desember 2021 dini hari. Akibatnya, seorang satpam, Rudi, 55, tertimbun material longsoran pos yang ambruk.
Berdasarkan pantauan Medcom.id, pos satpam tersebut berada di atas tepi Sungai Kalimati. Diduga pos tersebut longsor akibat meluapnya Sungai Kalimati.
Ogi Prayoga, salah seorang satpam, menceritakan, hujan deras melanda kawasan tersebut sejak siang hingga malam hari. Tingginya curah hujan diduga menyebabkan pos satpam longsor.
"Kita tidak ada pikiran mau longsor. Tapi saya sempat lihat bambu-bambu di sekitar pos ini berjatuhan sekitar pukul 15.00 WIB sore," katanya kepada Medcom.id.
Ogi, mengaku, ada dua satpam yang berjaga saat sif malam. Yakni, Rudi dan Edi. Saat longsor terjadi sekitar pukul 03.15 WIB, Edi sedang berada di luar pos, sedangkan Rudi ada di dalam pos.
"Pak Rudi pas jalan ke kamar mandi, lalu longsor, mau lari nggak nutut (sempat). Pak Edi tidak bisa nolongin, kaget," ungkapnya.
Baca: Seorang Pria Tewas Tersetrum saat Singkirkan Kabel di Jalan
Saat itu, Rudi terjatuh dan tertimbun material longsor. Beruntung, Rudi berhasil diselamatkan dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Prima Husada, Singosari.
"Posisi pas jatuh itu dia sempat minta tolong-tolong itu. Satpam pojok sana itu langsung turun ambil selang, ambil tali, kasih napas. Alhamdulillah berhasil dievakuasi," ujarnya.
Sementara itu, Ketua RW setempat, Pandu, mengatakan, Rudi sempat terpendam selama kurang lebih satu jam di timbunan material longsor. Saat itu, Rudi sulit dievakuasi karena pencahayaan kurang.
"Jadi waktu terjatuh itu pak Rudi sempat tertimbun longsoran satu jam. Dan sempat kesulitan mengevakuasinya bersama Polsek Singosari. Tapi akhirnya bisa dievakuasi setelah dikuruk oleh warga," katanya.
Pos satpam ini diketahui baru berusia lima tahun. Pos ini ambruk diduga karena pondasi bawahnya tergerus arus sungai yang deras karena membawa air dari aliran sungai di hulu.
"Iya waktu itu hujan enggak seberapa di sini, cuma di atas itu mungkin hujan deras akhirnya pondasi enggak kuat tergerus akhirnya longsor," ujarnya.
Malang: Sebuah bangunan pos keamanan di Perumahan Bumi Mondoroko Raya, Desa Watugede, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, ambruk, Selasa 21 Desember 2021 dini hari. Akibatnya, seorang satpam, Rudi, 55, tertimbun material longsoran pos yang ambruk.
Berdasarkan pantauan Medcom.id, pos satpam tersebut berada di atas tepi Sungai Kalimati. Diduga pos tersebut
longsor akibat meluapnya Sungai Kalimati.
Ogi Prayoga, salah seorang satpam, menceritakan, hujan deras melanda kawasan tersebut sejak siang hingga malam hari. Tingginya curah hujan diduga menyebabkan pos satpam longsor.
"Kita tidak ada pikiran mau longsor. Tapi saya sempat lihat bambu-bambu di sekitar pos ini berjatuhan sekitar pukul 15.00 WIB sore," katanya kepada Medcom.id.
Ogi, mengaku, ada dua satpam yang berjaga saat sif malam. Yakni, Rudi dan Edi. Saat longsor terjadi sekitar pukul 03.15 WIB, Edi sedang berada di luar pos, sedangkan Rudi ada di dalam pos.
"Pak Rudi pas jalan ke kamar mandi, lalu longsor, mau lari nggak nutut (sempat). Pak Edi tidak bisa nolongin, kaget," ungkapnya.
Baca: Seorang Pria Tewas Tersetrum saat Singkirkan Kabel di Jalan
Saat itu, Rudi terjatuh dan tertimbun material longsor. Beruntung, Rudi berhasil diselamatkan dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Prima Husada, Singosari.
"Posisi pas jatuh itu dia sempat minta tolong-tolong itu. Satpam pojok sana itu langsung turun ambil selang, ambil tali, kasih napas. Alhamdulillah berhasil dievakuasi," ujarnya.
Sementara itu, Ketua RW setempat, Pandu, mengatakan, Rudi sempat terpendam selama kurang lebih satu jam di timbunan material longsor. Saat itu, Rudi sulit dievakuasi karena pencahayaan kurang.
"Jadi waktu terjatuh itu pak Rudi sempat tertimbun longsoran satu jam. Dan sempat kesulitan mengevakuasinya bersama Polsek Singosari. Tapi akhirnya bisa dievakuasi setelah dikuruk oleh warga," katanya.
Pos satpam ini diketahui baru berusia lima tahun. Pos ini ambruk diduga karena pondasi bawahnya tergerus arus sungai yang deras karena membawa air dari aliran sungai di hulu.
"Iya waktu itu hujan enggak seberapa di sini, cuma di atas itu mungkin hujan deras akhirnya pondasi enggak kuat tergerus akhirnya longsor," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
