Jayapura: Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Letnan Kolonel Kavaleri Herman Taryaman, mengakui tim gabungan TNI-Polri oknum prajurit berpangkat prajurit kepala berinisial AKG. Oknum tersebut diduga menjual amunisi kepada kelompok bersenjata di kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.
AKG ditangkap Selasa, 7 Juni kemarin saat tim gabungan menangkap FS, anggota kelompok bersenjata yang membacok warga sipil di Distrik Sugapa pada 2021 lalu.
"Semula tim gabungan menangkap FS di Sungai Wabu, Selasa," kata Taryaman, di Jayapura, Rabu, 8 Juni 2022.
Baca: Pesawat Sam Air Ditembaki KKB di Nduga Papua
Dari hasil pemeriksaan terhadap FS diketahui dia membeli 10 peluru melalui JS dari AKG. Dari keterangan FS itu, tim gabungan ke rumah JS dan kebetulan saat itu AKG sedang berada di rumah JS sehingga keduanya ditangkap.
"AKG merupakan anggota Satgas Apter Kodim Persiapan Intan Jaya dan telah menitipkan 10 peluru kaliber 5,56 milimeter untuk dijual melalui JS. Saat ini FS dan JS sudah ditahan di Polres Intan Jaya sedangkan AKG dibawa ke Markas Komando Sub Detasemen Polisi Militer XVIII/2 Nabire untuk proses lebih lanjut," kata dia.
Jayapura: Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Letnan Kolonel Kavaleri Herman Taryaman, mengakui tim gabungan TNI-Polri oknum prajurit berpangkat prajurit kepala berinisial AKG. Oknum tersebut diduga menjual amunisi kepada kelompok bersenjata di kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.
AKG ditangkap Selasa, 7 Juni kemarin saat tim gabungan menangkap FS, anggota
kelompok bersenjata yang membacok warga sipil di Distrik Sugapa pada 2021 lalu.
"Semula tim gabungan menangkap FS di Sungai Wabu, Selasa," kata Taryaman, di Jayapura, Rabu, 8 Juni 2022.
Baca: Pesawat Sam Air Ditembaki KKB di Nduga Papua
Dari hasil pemeriksaan terhadap FS diketahui dia membeli 10 peluru melalui JS dari AKG. Dari keterangan FS itu, tim gabungan ke rumah JS dan kebetulan saat itu AKG sedang berada di rumah JS sehingga keduanya ditangkap.
"AKG merupakan anggota Satgas Apter Kodim Persiapan Intan Jaya dan telah menitipkan 10 peluru kaliber 5,56 milimeter untuk dijual melalui JS. Saat ini FS dan JS sudah ditahan di Polres Intan Jaya sedangkan AKG dibawa ke Markas Komando Sub Detasemen Polisi Militer XVIII/2 Nabire untuk proses lebih lanjut," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
