Banda Aceh: Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Aceh meminta Satgas Covid-19 gampong (desa) agar meningkatkan pelacakan kontak erat (tracing) dan membantu pemeriksaan dini warga. Tujuannya untuk memutus rantai penularan covid-19.
"Satgas gampong hendaknya meningkatkan dukungan dan membantu kegiatan pemeriksaan dini warga maupun proses pelacakan kontak erat demi menyelamatkan lebih banyak jiwa, dan memutuskan penularan covid-19 di tengah warganya," kata Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, Selasa, 15 Juni 2021.
Saifullah mengatakan, pemeriksaan dini terhadap orang yang dicurigai merupakan upaya menemukan kasus lebih cepat untuk segera mendapat tindakan perawatan, baik perawatan rumah sakit maupun isolasi mandiri.
"Begitu juga proses pelacakan kontak erat covid-19 untuk deteksi dini dan bila terkonfirmasi positif langsung dirawat di rumah sakit atau isolasi," lanjut dia.
Menurutnya, penemuan kasus lebih awal dan langsung mendapat perawatan medis (treatment) sangat penting untuk menekan tingkat keparahan penyakit dan memperkecil risiko kematian. Juga didukung testing dan tracing yang dilakukan oleh petugas kesehatan (tracer).
Baca: Vaksinasi Covid-19 Massal di Banda Aceh Jangkau 6.913 Warga
"Dengan adanya dukungan itu, selain memperkecil risiko kematian juga untuk mencegah penularan covid-19 kepada orang lain," tambah Saifullah.
Total kasus covid-19 secara akumulatif di Aceh mencapai 17.542 orang per 14 Juni 2021. Rinciannya, pasien sembuh ebanyak 13.006 orang, penderita yang sedang dirawat 3.847 orang, dan kasus meninggal dunia 689 orang.
Banda Aceh: Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Aceh meminta
Satgas Covid-19 gampong (desa) agar meningkatkan pelacakan kontak erat (
tracing) dan membantu pemeriksaan dini warga. Tujuannya untuk memutus rantai penularan
covid-19.
"Satgas gampong hendaknya meningkatkan dukungan dan membantu kegiatan pemeriksaan dini warga maupun proses pelacakan kontak erat demi menyelamatkan lebih banyak jiwa, dan memutuskan penularan covid-19 di tengah warganya," kata Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, Selasa, 15 Juni 2021.
Saifullah mengatakan, pemeriksaan dini terhadap orang yang dicurigai merupakan upaya menemukan kasus lebih cepat untuk segera mendapat tindakan perawatan, baik perawatan rumah sakit maupun isolasi mandiri.
"Begitu juga proses pelacakan kontak erat covid-19 untuk deteksi dini dan bila terkonfirmasi positif langsung dirawat di rumah sakit atau isolasi," lanjut dia.
Menurutnya, penemuan kasus lebih awal dan langsung mendapat perawatan medis (
treatment) sangat penting untuk menekan tingkat keparahan penyakit dan memperkecil risiko kematian. Juga didukung
testing dan
tracing yang dilakukan oleh petugas kesehatan (
tracer).
Baca:
Vaksinasi Covid-19 Massal di Banda Aceh Jangkau 6.913 Warga
"Dengan adanya dukungan itu, selain memperkecil risiko kematian juga untuk mencegah penularan covid-19 kepada orang lain," tambah Saifullah.
Total kasus covid-19 secara akumulatif di Aceh mencapai 17.542 orang per 14 Juni 2021. Rinciannya, pasien sembuh ebanyak 13.006 orang, penderita yang sedang dirawat 3.847 orang, dan kasus meninggal dunia 689 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)
