medcom.id, Lhokseumawe: Pascapenembakan dua anggota TNI di Aceh Utara, tim gabungan TNI-Polri terus melakukan operasi pencarian pelaku pembunuhan sadis tersebut. Operasi pencarian pun diperluas hingga ke beberapa daerah kecamatan di Aceh Utara.
Menurut Panglima Komando Iskandar Muda Mayjen TNI Agus Kriswanto, TNI dan Polri masih terus memburu pelaku yang membunuh dua anggota Intel Kodim 0103 Aceh Utara, Serda Indra dan Sertu Hendrianto.
"Hingga saat ini kita telah menurunkan lebih dari 400 personil TNI yang ada di beberapa Kodim di Aceh. Kita akan mempersempit ruang gerak para kawanan bersenjata," kata Agus, Kamis (26/3/2015).
Agus mengakui, luasnya lokasi menjadi hambatan tim gabungan TNI dan Polri untuk mengejar kawanan kelompok bersenjata tersebut. TNI pun terus mendalami dalang pembunuhan sadis itu.
Agus pun menyebutkan, kasus ini merupakan kriminalitas bersenjata. Ia mengimbau kepada seluruh prajurit TNI untuk berhati-hati saat bertugas ke depannya.
Seperti diketahui, dua anggota TNI Serda Indra dan Sertu Hendrianto dikabarkan hilang diculik pada 23 Maret lalu oleh kelompok sipil bersenjata. Keduanya ditemukan pada keesokan harinya, Selasa 24 Maret, dalam kondisi tewas mengenaskan di Desa Bate, Lhokseumawe. Jasad keduanya ditemukan dalam keadaan telungkup dengan tangan terikat ke belakang dan nyaris tanpa pakaian.
Belasan selongsong pelurusenapan AK-47 dan tiga butir peluru senapan M-16 juga terdapat di sekitar korban. Melihat luka tembak di tubuh keduanya, korban diduga ditembak mati dengan cara diberondong dari jarak dekat.
medcom.id, Lhokseumawe: Pascapenembakan dua anggota TNI di Aceh Utara, tim gabungan TNI-Polri terus melakukan operasi pencarian pelaku pembunuhan sadis tersebut. Operasi pencarian pun diperluas hingga ke beberapa daerah kecamatan di Aceh Utara.
Menurut Panglima Komando Iskandar Muda Mayjen TNI Agus Kriswanto, TNI dan Polri masih terus memburu pelaku yang membunuh dua anggota Intel Kodim 0103 Aceh Utara, Serda Indra dan Sertu Hendrianto.
"Hingga saat ini kita telah menurunkan lebih dari 400 personil TNI yang ada di beberapa Kodim di Aceh. Kita akan mempersempit ruang gerak para kawanan bersenjata," kata Agus, Kamis (26/3/2015).
Agus mengakui, luasnya lokasi menjadi hambatan tim gabungan TNI dan Polri untuk mengejar kawanan kelompok bersenjata tersebut. TNI pun terus mendalami dalang pembunuhan sadis itu.
Agus pun menyebutkan, kasus ini merupakan kriminalitas bersenjata. Ia mengimbau kepada seluruh prajurit TNI untuk berhati-hati saat bertugas ke depannya.
Seperti diketahui, dua anggota TNI Serda Indra dan Sertu Hendrianto dikabarkan hilang diculik pada 23 Maret lalu oleh kelompok sipil bersenjata. Keduanya ditemukan pada keesokan harinya, Selasa 24 Maret, dalam kondisi tewas mengenaskan di Desa Bate, Lhokseumawe. Jasad keduanya ditemukan dalam keadaan telungkup dengan tangan terikat ke belakang dan nyaris tanpa pakaian.
Belasan selongsong pelurusenapan AK-47 dan tiga butir peluru senapan M-16 juga terdapat di sekitar korban. Melihat luka tembak di tubuh keduanya, korban diduga ditembak mati dengan cara diberondong dari jarak dekat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)
