Malang: Tiga pria asal Jalan Simpang Candi Panggung, Mojolangu, Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur tewas mendadak. Ketiganya diduga tewas setelah menenggak minuman keras (miras) oplosan.
Ketiga korban ialah, Agus, 36; Afarizal, 25; dan Warnu, 60. Berdasarkan informasi yang dihimpun, ketiganya melakukan pesta miras oplosan pada Sabtu 14 September 2019 malam.
Ketua RT setempat, Sugeng, mengatakan ketiga warganya tersebut tewas berturut-turut dalam dua hari terakhir. Yakni, korban Agus meninggal pada Senin, 16 September dan korban Afarizal serta Warnu pada Selasa 17 September.
"Kemarin ada satu orang yang meninggal, hari ini ada dua yang meninggal dunia," kata Sugeng saat dikonfirmasi.
Sementara salah seorang saudara korban Agus, Trisna menyebut bahwa korban Agus meninggal Senin, 16 September pukul 13.30 WIB. Dia mengaku sebelum meninggal, Agus hanya tidur-tiduran di kamar sejak Minggu, 15 September.
"Setahu saya Agus orangnya tidak pernah minum, orangnya pendiam. Sejak Minggu dia tidur saja, saya kira masuk angin karena dia kerjanya ojek online. Tapi ternyata Senin siang dia meninggal dunia," ungkap Trisna.
Sedangkan salah seorang saudara dari korban Warnu, Sucipto mengatakan korban Warnu sebelum meninggal terlihat lemas dan hanya terbaring. Bahkan Warnu juga mengeluhkan kondisi panas di dada.
"Dia mengeluh dada panas, kalau muntah tidak," kata Sucipto.
Sebelumnya sejumlah pria menggelar pesta miras oplosan pada Sabtu, 14 September 2019. Pesta miras itu dilakukan di sela-sela kegiatan membersihkan lokasi punden di sekitar makam Mojolangu untuk persiapan bersih desa 1 Suro.
Selain tiga pria yang tewas usai pesta miras oplosan ini, dikabarkan terdapat sembilan orang lainnya yang masih menjalani perawatan hingga saat ini. Mereka dirawat intensif di tiga rumah sakit terpisah.
Malang: Tiga pria asal Jalan Simpang Candi Panggung, Mojolangu, Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur tewas mendadak. Ketiganya diduga tewas setelah menenggak minuman keras (miras) oplosan.
Ketiga korban ialah, Agus, 36; Afarizal, 25; dan Warnu, 60. Berdasarkan informasi yang dihimpun, ketiganya melakukan pesta miras oplosan pada Sabtu 14 September 2019 malam.
Ketua RT setempat, Sugeng, mengatakan ketiga warganya tersebut tewas berturut-turut dalam dua hari terakhir. Yakni, korban Agus meninggal pada Senin, 16 September dan korban Afarizal serta Warnu pada Selasa 17 September.
"Kemarin ada satu orang yang meninggal, hari ini ada dua yang meninggal dunia," kata Sugeng saat dikonfirmasi.
Sementara salah seorang saudara korban Agus, Trisna menyebut bahwa korban Agus meninggal Senin, 16 September pukul 13.30 WIB. Dia mengaku sebelum meninggal, Agus hanya tidur-tiduran di kamar sejak Minggu, 15 September.
"Setahu saya Agus orangnya tidak pernah minum, orangnya pendiam. Sejak Minggu dia tidur saja, saya kira masuk angin karena dia kerjanya ojek online. Tapi ternyata Senin siang dia meninggal dunia," ungkap Trisna.
Sedangkan salah seorang saudara dari korban Warnu, Sucipto mengatakan korban Warnu sebelum meninggal terlihat lemas dan hanya terbaring. Bahkan Warnu juga mengeluhkan kondisi panas di dada.
"Dia mengeluh dada panas, kalau muntah tidak," kata Sucipto.
Sebelumnya sejumlah pria menggelar pesta miras oplosan pada Sabtu, 14 September 2019. Pesta miras itu dilakukan di sela-sela kegiatan membersihkan lokasi punden di sekitar makam Mojolangu untuk persiapan bersih desa 1 Suro.
Selain tiga pria yang tewas usai pesta miras oplosan ini, dikabarkan terdapat sembilan orang lainnya yang masih menjalani perawatan hingga saat ini. Mereka dirawat intensif di tiga rumah sakit terpisah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
