Tangerang: Maraknya aksi tawuran pelajar, antar pemuda, dan geng motor di Kabupaten Tangerang semakin merajalela. Mirisnya perilaku tersebut membuat Pemerintah Kabupaten Tangerang menggelar deklarasi damai pelajar SMA-SMK.
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Tangerang (Asda I), Yani Sutisna, mengatakan deklarasi ini mulia dan patut dijadikan contoh, karena ada niat dan keinginan untuk selalu berbuat baik. Ini merupakan langkah antisipatif kenakalan pada remaja.
"Saya perihatin melihat berbagai perilaku menyimpang para pelajar yang tidak mencerminkan sikap dan perilaku sebagai seorang yang terpelajar, seperti tawuran dan perilaku berandalan yang menyakiti orang lain," kata Yani di Tangerang, Kamis, 3 November 2022.
Yani berharap setiap kepala sekolah dan guru SMA-SMK lebih intensif memonitor perilaku para siswanya sehingga tidak terlibat tawuran dan perilaku penyimpangan lainnya.
Sementara Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Tangerang, Nova Elida Saragih, menjelaskan tawuran dan perilaku menyimpang dari para pelajar sangat meresahkan dan merugikan berbagai pihak. Pasalnya bukan hanya bagi pelajar itu sendiri akan tetapi berdampak pada sekolah, guru dan orang tua bahkan para aparat penegak hukum.
"Kami penegak hukum, merasa sedih dan prihatin apabila harus menangani perkara yang melibatkan para pelajar yang merupakan generasi penerus bangsa. Oleh sebab itu, saya mohon para pelajar dapat berkomitmen dan menjadi pelopor gerakan anti tawuran dan perilaku berandalan motor yang merugikan banyak pihak," ungkap Nova.
Tangerang: Maraknya aksi
tawuran pelajar, antar pemuda, dan geng motor di
Kabupaten Tangerang semakin merajalela. Mirisnya perilaku tersebut membuat Pemerintah Kabupaten Tangerang menggelar deklarasi damai
pelajar SMA-SMK.
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Tangerang (Asda I), Yani Sutisna, mengatakan deklarasi ini mulia dan patut dijadikan contoh, karena ada niat dan keinginan untuk selalu berbuat baik. Ini merupakan langkah antisipatif kenakalan pada remaja.
"Saya perihatin melihat berbagai perilaku menyimpang para pelajar yang tidak mencerminkan sikap dan perilaku sebagai seorang yang terpelajar, seperti tawuran dan perilaku berandalan yang menyakiti orang lain," kata Yani di Tangerang, Kamis, 3 November 2022.
Yani berharap setiap kepala sekolah dan guru SMA-SMK lebih intensif memonitor perilaku para siswanya sehingga tidak terlibat tawuran dan perilaku penyimpangan lainnya.
Sementara Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Tangerang, Nova Elida Saragih, menjelaskan tawuran dan perilaku menyimpang dari para pelajar sangat meresahkan dan merugikan berbagai pihak. Pasalnya bukan hanya bagi pelajar itu sendiri akan tetapi berdampak pada sekolah, guru dan orang tua bahkan para aparat penegak hukum.
"Kami penegak hukum, merasa sedih dan prihatin apabila harus menangani perkara yang melibatkan para pelajar yang merupakan generasi penerus bangsa. Oleh sebab itu, saya mohon para pelajar dapat berkomitmen dan menjadi pelopor gerakan anti tawuran dan perilaku berandalan motor yang merugikan banyak pihak," ungkap Nova.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
