Bandung: Dinas Kesehatan Kota Bandung mulai melakukan vaksinasi terhadap warga lanjut usia (lansia) di Rumah Sakit Al-Islam Bandung, pada Jumat, 26 Februari. Penyuntikan hari pertama dilakukan terhadap 36 orang yang telah lolos verifikasi.
"Hari ini adalah pelaksanaan perdana untuk vaksinasi lansia di Kota Bandung, salah satunya di RS Al-Islam. Dan hari ini Alhamdulillah baru ada 36 yang terverifikasi, karena dilakukan pengecekan pengecekan oleh RS," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian (P2P) Dinkes Kota Bandung, dr Rosye Arosdiani, di RS Al-Islam, Jumat, 26 Februari 2021.
Baca: 90% Tenaga Kesehatan di Bekasi Telah Divaksinasi Covid-19
Rosye mengatakan, Dinkes Kota Bandung menargetkan sekitar 118.000 lansia dari total 300 ribu lansia, pada penyuntikan dosis pertama. Pelaksanaan vaksinasi pun, lanjut Rosye, dilakukan hingga Juni di 30 puskesmas serta beberapa rumah sakit salah satunya Al-Islam.
"Jadi bertahap tidak bisa semuanya dalam satu bulan ini, kita akan melakukan vaksinasi tahap dua untuk lansia dan pelayan publik ini sampai Juni minggu kedua, jadi waktunya masih cukup panjang," ungkapnya.
Rosye menuturkan, terdapat kriteria lansia yang mendapatkan vaksin, salah satunya tekanan darah maksimal 180 per 100 atau di bawahnya. Lansia yang memiliki penyakit penyerta pun masih bisa divaksin, asalkan, lanjut Rosye, rutin dilakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan.
Baca: Calon Penerima Vaksin Covid-19 Tahap Kedua di DIY Masih Didata
"Karena lansia ada beberapa karakteristik, tidak semua lansia bisa melakukan vaksinasi, kita harus pastikan mereka mendapatkan vaksinasi secara aman," ungkapnya.
Sementara itu, Dinkes Kota Bandung saat ini tidak akan melakukan penjemputan terhadap lansia jika tidak datang meski telah memiliki jadwal vaksinasi. Dinkes akan mengutamakan lansia yang bersedia datang ke fasilitas kesehatan terlebih dahulu.
"Kalau untuk sistem jemput bola, belum. Kita utamakan dulu yang sudah terdaftar dan bersedia datang untuk divaksin. Karena nanti kan ada semacam asesment terhadap lansia," kata Rosye.
Bandung: Dinas Kesehatan Kota Bandung mulai melakukan
vaksinasi terhadap warga lanjut usia (lansia) di Rumah Sakit Al-Islam Bandung, pada Jumat, 26 Februari. Penyuntikan hari pertama dilakukan terhadap 36 orang yang telah lolos verifikasi.
"Hari ini adalah pelaksanaan perdana untuk vaksinasi lansia di Kota Bandung, salah satunya di RS Al-Islam. Dan hari ini Alhamdulillah baru ada 36 yang terverifikasi, karena dilakukan pengecekan pengecekan oleh RS," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian (P2P) Dinkes Kota Bandung, dr Rosye Arosdiani, di RS Al-Islam, Jumat, 26 Februari 2021.
Baca: 90% Tenaga Kesehatan di Bekasi Telah Divaksinasi Covid-19
Rosye mengatakan, Dinkes Kota Bandung menargetkan sekitar 118.000 lansia dari total 300 ribu lansia, pada penyuntikan dosis pertama. Pelaksanaan vaksinasi pun, lanjut Rosye, dilakukan hingga Juni di 30 puskesmas serta beberapa rumah sakit salah satunya Al-Islam.
"Jadi bertahap tidak bisa semuanya dalam satu bulan ini, kita akan melakukan vaksinasi tahap dua untuk lansia dan pelayan publik ini sampai Juni minggu kedua, jadi waktunya masih cukup panjang," ungkapnya.
Rosye menuturkan, terdapat kriteria lansia yang mendapatkan vaksin, salah satunya tekanan darah maksimal 180 per 100 atau di bawahnya. Lansia yang memiliki penyakit penyerta pun masih bisa divaksin, asalkan, lanjut Rosye, rutin dilakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan.
Baca: Calon Penerima Vaksin Covid-19 Tahap Kedua di DIY Masih Didata
"Karena lansia ada beberapa karakteristik, tidak semua lansia bisa melakukan vaksinasi, kita harus pastikan mereka mendapatkan vaksinasi secara aman," ungkapnya.
Sementara itu, Dinkes Kota Bandung saat ini tidak akan melakukan penjemputan terhadap lansia jika tidak datang meski telah memiliki jadwal vaksinasi. Dinkes akan mengutamakan lansia yang bersedia datang ke fasilitas kesehatan terlebih dahulu.
"Kalau untuk sistem jemput bola, belum. Kita utamakan dulu yang sudah terdaftar dan bersedia datang untuk divaksin. Karena nanti kan ada semacam asesment terhadap lansia," kata Rosye.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
