medcom.id, Makassar: Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin menggelorakan semangat Islam berkemajuan dalam Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar. Semangat itu, agar Indonesia tidak hanya unggul dari segi kuantitas, tapi juga kualitas.
"Islam berkemajuan adalah visi keislaman Muhammadiyah yang tidak terikat dimensi ruang, tidak terkait dimensi waktu karena itu akan terbatas. Tapi lebih ke dimensi ketiga, yaitu gerak. Menggerakkan kehidupan umat dan bangsa. Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin. Dan hari esok harus lebih baik dari hari ini," kata Din dalam sambutannya di Pembukaan Muktamar di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (3/8/2015).
Menurut Din, semangat atau tema Islam berkemajuan adalah cita-cita para pendiri Muhammadiyah sejak lahir. Semangat itu selaras juga dengan cita-cita para pendiri bangsa. Yaitu, Indonesia berdaulat, adil, makmur dan bermartabat.
Terlebih ke depan, Indonesia akan mengimplementasikan Masyarakat Ekonomi ASEAN pada awal tahun 2016. Muhammadiyah ingin Indonesia menjadi pemain kunci dalam permainan global tersebut dan juga dalam rangka menghadapi kebangkitan Asia Timur. Indonesia sudah punya modal jumlah penduduk dan kekayaan alam yang melimpah.
"Dengan Islam berkemajuan, kita bisa membangkitkan umat Islam untuk menjadi umat berkemajuan dan untuk jadi umat yang terbaik. Tidak hanya besar dalam bilangan, tapi juga besar dalam mutu dan kualitas," terang Din.
Lebih dari itu, Muhammadiyah yakin untuk menjadi pemain kunci, tidak hanya bisa dilakukan umat Islam sendiri saja. Akan tetapi butuh kebersamaan dengan elemen bangsa lain agar cita-cita dan peran pemain kunci, dapat direngkuh nyata oleh negara yang bernama Indonesia.
"Muhmaamdiyah mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu padu, berjuang bahu-membahu dalam rangka mewujudkan Indonesia yang berkemajuan. Kita harus jadi contoh," ungkap dia.
medcom.id, Makassar: Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin menggelorakan semangat Islam berkemajuan dalam Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar. Semangat itu, agar Indonesia tidak hanya unggul dari segi kuantitas, tapi juga kualitas.
"Islam berkemajuan adalah visi keislaman Muhammadiyah yang tidak terikat dimensi ruang, tidak terkait dimensi waktu karena itu akan terbatas. Tapi lebih ke dimensi ketiga, yaitu gerak. Menggerakkan kehidupan umat dan bangsa. Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin. Dan hari esok harus lebih baik dari hari ini," kata Din dalam sambutannya di Pembukaan Muktamar di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (3/8/2015).
Menurut Din, semangat atau tema Islam berkemajuan adalah cita-cita para pendiri Muhammadiyah sejak lahir. Semangat itu selaras juga dengan cita-cita para pendiri bangsa. Yaitu, Indonesia berdaulat, adil, makmur dan bermartabat.
Terlebih ke depan, Indonesia akan mengimplementasikan Masyarakat Ekonomi ASEAN pada awal tahun 2016. Muhammadiyah ingin Indonesia menjadi pemain kunci dalam permainan global tersebut dan juga dalam rangka menghadapi kebangkitan Asia Timur. Indonesia sudah punya modal jumlah penduduk dan kekayaan alam yang melimpah.
"Dengan Islam berkemajuan, kita bisa membangkitkan umat Islam untuk menjadi umat berkemajuan dan untuk jadi umat yang terbaik. Tidak hanya besar dalam bilangan, tapi juga besar dalam mutu dan kualitas," terang Din.
Lebih dari itu, Muhammadiyah yakin untuk menjadi pemain kunci, tidak hanya bisa dilakukan umat Islam sendiri saja. Akan tetapi butuh kebersamaan dengan elemen bangsa lain agar cita-cita dan peran pemain kunci, dapat direngkuh nyata oleh negara yang bernama Indonesia.
"Muhmaamdiyah mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu padu, berjuang bahu-membahu dalam rangka mewujudkan Indonesia yang berkemajuan. Kita harus jadi contoh," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(REN)
