Solo: Sejumlah akun calon peserta didik (CPD) Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP di Kota Solo dibajak. Hal itu diketahui dari laman Unit Layanan Aduan Masyarakat (ULAS) milik Pemkot Solo.
Berdasarkan laman tersebut, sejumlah orang tua mengeluh akun mereka digunakan orang lain untuk mendaftar sekolah. Diungkapkan juga bahwa pemilik akun belum menggunakannya untuk mendaftarkan sekolah.
Salah satu aduan, tertulis atas nama Yunita Ika Sari mengeluhkan belum mendaftarkan anaknya ke sekolah tujuan, namun akunnya sudah terbuka dan dinyatakan mendaftar ke SMPN 12.
"Malam mas, sy yunita. Sy mau pengaduan. Zonasi smp anak sy smp 1, kemarin hari senin verifikasi data ke smp 1. Hari ini sy belum daftar tapi akun anak sy sudah kebuka dan dinyatakan mendaftar ke smp 12. Kenapa bisa terjadi seperti itu mas? Siapa oknum yang melakukan itu? Lalu langkah saya harus bagaimana?," tulis Yunita dalam ULAS.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kota Solo, Abi Satoto, membenarkan adanya aduan orang tua calon siswa yang akunnya telah dipakai orang lain.
"Itu ada orang tua mengadu ke kita, dia belum merasa menggunakan akun mendaftar tahu-tahu sudah mendaftarkan diri," ugkapnya, Jumat, 12 Juli 2024.
Ia menambahkan pihaknya telah meminta orang tua tersebut untuk membuat pernyataan jika mereka benar-benar tidak mendaftar. Kendati demikian, ia menegaskan akun pendaftar tidak bisa digunakan untuk mendaftar jika tidak ada username dan password.
"Secara sistem kalau tidak ada username dan password tidak bisa buat daftar," ungkapnya.
Di sisi lain, ia menyampaikan masalah tersebut telah teratasi. Akun calon peserta telah direset ulang sehingga orang tua bisa menggunakan username dan password mereka untuk mendaftarkan anaknya ke sekolah tujuan.
"Sudah kita selesaikan. Sekarang mereka sudah bisa mendaftar semua," ujarnya.
Solo: Sejumlah akun calon peserta didik (CPD) Penerimaan Peserta Didik Baru (
PPDB) tingkat SMP di Kota Solo dibajak. Hal itu diketahui dari laman Unit Layanan Aduan Masyarakat (ULAS) milik Pemkot Solo.
Berdasarkan laman tersebut, sejumlah orang tua mengeluh akun mereka digunakan orang lain untuk mendaftar sekolah. Diungkapkan juga bahwa pemilik akun belum menggunakannya untuk mendaftarkan sekolah.
Salah satu aduan, tertulis atas nama Yunita Ika Sari mengeluhkan belum mendaftarkan anaknya ke sekolah tujuan, namun akunnya sudah terbuka dan dinyatakan mendaftar ke SMPN 12.
"Malam mas, sy yunita. Sy mau pengaduan. Zonasi smp anak sy smp 1, kemarin hari senin verifikasi data ke smp 1. Hari ini sy belum daftar tapi akun anak sy sudah kebuka dan dinyatakan mendaftar ke smp 12. Kenapa bisa terjadi seperti itu mas? Siapa oknum yang melakukan itu? Lalu langkah saya harus bagaimana?," tulis Yunita dalam ULAS.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kota Solo, Abi Satoto, membenarkan adanya aduan orang tua calon siswa yang akunnya telah dipakai orang lain.
"Itu ada orang tua mengadu ke kita, dia belum merasa menggunakan akun mendaftar tahu-tahu sudah mendaftarkan diri," ugkapnya, Jumat, 12 Juli 2024.
Ia menambahkan pihaknya telah meminta orang tua tersebut untuk membuat pernyataan jika mereka benar-benar tidak mendaftar. Kendati demikian, ia menegaskan akun pendaftar tidak bisa digunakan untuk mendaftar jika tidak ada username dan password.
"Secara sistem kalau tidak ada username dan password tidak bisa buat daftar," ungkapnya.
Di sisi lain, ia menyampaikan masalah tersebut telah teratasi. Akun calon peserta telah direset ulang sehingga orang tua bisa menggunakan username dan password mereka untuk mendaftarkan anaknya ke sekolah tujuan.
"Sudah kita selesaikan. Sekarang mereka sudah bisa mendaftar semua," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
