Simpang Empat: Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat, mengharapkan Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS) atau alat peringatan dini tsunami yang ada di daerah itu dapat diperbaiki kembali karena saat ini sudah tidak berfungsi.
"Di Pantai Sasak ada dua titik alat peringatan tsunami itu namun dalam keadaan rusak total," kata Camat Sasak Ranah Pasisie Pasaman Barat Perdinam Ujanh di Simpang Empat, Selasa, 25 April 2023.
Menurutnya, InaTEWS itu sangat penting artinya bagi warga Sasak karena menjadi awal pendeteksi dini tsunami.
"Kami berharap alat ini kembali dapat berfungsi. Mudah-mudahan pihak terkait dapat mendengar harapan ini," katanya.
Di Pantai Sasak , katanya, usai gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,9 yang terjadi Selasa sekitar pukul 03.00 WIB banyak warga mengungsi ke daerah yang aman, yakni ke daerah Kapar.
Namun saat ini warga telah kembali ke rumah masing-masing dengan tetap diimbau agar waspada gempa susulan.
Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pasamam Barat, Sumatra Barat, Azhar mengatakan InaTEWS yang merupakan aset dari BPBD Provinsi Sumbat tidak berfungsi saat ini.
Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan BPBD Provinsi Sumbar berhubung penggantian suku cadang atas peralatan InaTEWS tersebut tidak dimungkinkan.
"Kita sangat berharap peralatan itu dapat kembali berfungsi sehingga menjadi awal pendeteksi tsunami sehingga warga bisa lebih waspada," jelasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Simpang Empat: Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat, mengharapkan Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS) atau
alat peringatan dini tsunami yang ada di daerah itu dapat diperbaiki kembali karena saat ini sudah tidak berfungsi.
"Di Pantai Sasak ada dua titik alat peringatan tsunami itu namun dalam keadaan rusak total," kata Camat Sasak Ranah Pasisie Pasaman Barat Perdinam Ujanh di Simpang Empat, Selasa, 25 April 2023.
Menurutnya, InaTEWS itu sangat penting artinya bagi warga Sasak karena menjadi awal pendeteksi dini tsunami.
"Kami berharap alat ini kembali dapat berfungsi. Mudah-mudahan pihak terkait dapat
mendengar harapan ini," katanya.
Di Pantai Sasak , katanya, usai gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,9 yang terjadi Selasa sekitar pukul 03.00 WIB banyak warga mengungsi ke daerah yang aman, yakni ke daerah Kapar.
Namun saat ini warga telah kembali ke rumah masing-masing dengan tetap diimbau agar waspada gempa susulan.
Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pasamam Barat, Sumatra Barat, Azhar mengatakan InaTEWS yang merupakan aset dari BPBD Provinsi Sumbat tidak berfungsi saat ini.
Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan BPBD Provinsi Sumbar berhubung penggantian suku cadang atas
peralatan InaTEWS tersebut tidak dimungkinkan.
"Kita sangat berharap peralatan itu dapat kembali berfungsi sehingga menjadi awal pendeteksi tsunami sehingga warga bisa lebih waspada," jelasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)