medcom.id, Maluku: Gubernur Maluku Said Assagaff dituding meninggalkan kewajibannya sebagai kepala daerah karena memilih menghadiri pernikahan anaknya Dandy Assagaff dengan Citra Jufita. Said berada di Bekasi pada Jumat, 26 Februari, untuk menjadi saksi dalam akad nikah anaknya. Pada Sabtu, 27 Februari, dia juga mendampingi anaknya melaksanakan resepsi pernikahan di Balai Sudirman, Jakarta Selatan.
Namun, Sekretaris Pemprov Maluku Hamin Bintaher membantah pelayanan publik di Maluku terganggu dengan kegiatan pribadi gubernur. Menurutnya, Said mengambil cuti selama menikahkan anak.
"Meski cuti, selama di Jakarta gubernur tetap sibuk menjalankan tugas penting dan strategis demi kepentingan Maluku. Hampir setiap hari sampai malam gubernur sibuk melaksanakan rapat dengan sejumlah mitra dan pemangku kepentingan strategis," ujar Hamin dalam keterangannya, Minggu (28/2/2016).
Dia menjelaskan, jajaran kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) memang menghadiri acara prosesi pernikahan Gubernur Maluku. Meski begitu, kata dia, mereka tidak meninggalkan tugasnya untuk memberikan pelayanan publik. Hal itu ditunjukkan dengan kepergian pimpinan SKPD tersebut memiliki izin atau surat dinas.
"Tidak benar pelayanan publik di Maluku lumpuh. Sudah ada pendelegasian dari pimpinan SKPD yang ditugaskan menghadiri sejumlah rapat di Jakarta maupun daerah lainnya. Dan momennya pas dengan resepsi pernikahan putra Pak Gubernur pada Sabtu, 27 Februari," ujar Hamin.
Dia membeberkan beberapa kegiatan Gubernur Maluku mulai Senin hingga Kamis di Jakarta, antara lain rapat dengan Yayasan Masyarakat dan Perikanan Indonesia (MDPI) mengenai perkembangan kehidupan nelayan kecil di Maluku, Rakornas dengan BNPB, rapat terkait kelistrikan di Bogor, rapat di Kementerian Dalam Negeri, rapat dengan Dubes Belanda, rapat dengan Kementerian Kesehatan, dan sejumlah agenda lain.
Hamin menjelaskan sejumlah pejabat di pemprov Maluku memang diundang untuk menghadiri resepsi pernikahan Dandy-Citra, namun tak semua datang, “Yang namanya undangan tentu saja boleh datang dan boleh tidak datang. Dalam hitungan kami, staf-staf atau pejabat pemprov Maluku yang datang tidak terlalu banyak dan pada umumnya dengan biaya sendiri," kata dia.
Sebelumnya disebut-sebut pelayanan di kantor gubernur lumpuh karena sebagian besar pejabat pemprov Maluku menghadiri undangan resepsi pernikahan putra Gubernur Maluku, Said Assagaf, di Jakarta.
medcom.id, Maluku: Gubernur Maluku Said Assagaff dituding meninggalkan kewajibannya sebagai kepala daerah karena memilih menghadiri pernikahan anaknya Dandy Assagaff dengan Citra Jufita. Said berada di Bekasi pada Jumat, 26 Februari, untuk menjadi saksi dalam akad nikah anaknya. Pada Sabtu, 27 Februari, dia juga mendampingi anaknya melaksanakan resepsi pernikahan di Balai Sudirman, Jakarta Selatan.
Namun, Sekretaris Pemprov Maluku Hamin Bintaher membantah pelayanan publik di Maluku terganggu dengan kegiatan pribadi gubernur. Menurutnya, Said mengambil cuti selama menikahkan anak.
"Meski cuti, selama di Jakarta gubernur tetap sibuk menjalankan tugas penting dan strategis demi kepentingan Maluku. Hampir setiap hari sampai malam gubernur sibuk melaksanakan rapat dengan sejumlah mitra dan pemangku kepentingan strategis," ujar Hamin dalam keterangannya, Minggu (28/2/2016).
Dia menjelaskan, jajaran kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) memang menghadiri acara prosesi pernikahan Gubernur Maluku. Meski begitu, kata dia, mereka tidak meninggalkan tugasnya untuk memberikan pelayanan publik. Hal itu ditunjukkan dengan kepergian pimpinan SKPD tersebut memiliki izin atau surat dinas.
"Tidak benar pelayanan publik di Maluku lumpuh. Sudah ada pendelegasian dari pimpinan SKPD yang ditugaskan menghadiri sejumlah rapat di Jakarta maupun daerah lainnya. Dan momennya pas dengan resepsi pernikahan putra Pak Gubernur pada Sabtu, 27 Februari," ujar Hamin.
Dia membeberkan beberapa kegiatan Gubernur Maluku mulai Senin hingga Kamis di Jakarta, antara lain rapat dengan Yayasan Masyarakat dan Perikanan Indonesia (MDPI) mengenai perkembangan kehidupan nelayan kecil di Maluku, Rakornas dengan BNPB, rapat terkait kelistrikan di Bogor, rapat di Kementerian Dalam Negeri, rapat dengan Dubes Belanda, rapat dengan Kementerian Kesehatan, dan sejumlah agenda lain.
Hamin menjelaskan sejumlah pejabat di pemprov Maluku memang diundang untuk menghadiri resepsi pernikahan Dandy-Citra, namun tak semua datang, “Yang namanya undangan tentu saja boleh datang dan boleh tidak datang. Dalam hitungan kami, staf-staf atau pejabat pemprov Maluku yang datang tidak terlalu banyak dan pada umumnya dengan biaya sendiri," kata dia.
Sebelumnya disebut-sebut pelayanan di kantor gubernur lumpuh karena sebagian besar pejabat pemprov Maluku menghadiri undangan resepsi pernikahan putra Gubernur Maluku, Said Assagaf, di Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)
