Denpasar: Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto meluncurkan Kantor Pertanahan Kota Denpasar, Bali sebagai Kota Lengkap. Kota Lengkap bermakna secara yuridis yaitu data buku tanah dan surat ukur yang diunggah telah akurat antara dokumen fisik dan elektronik.
“No gap, no over lay. Artinya seluruh bidang tanah telah terpetakan,” Hadi saat sambutan, Kamis, 26 Januari 2023.
Menurut Kehadiran Kota Lengkap adalah bagian penting dari percepatan visi presiden untuk melakukan pendaftaran seluruh bidang tanah di Indonesia. Pendaftaran melibatkan sampai ke unsur desa/kelurahaan yang jumlahnya 126 juta bidang tanah.
“Dari angka itu, 101,1 juta tanah sudah terdaftar dan 85 juta sudah bersertifikat,” kata Menteri Hadi.
Hadi menyebut, urgensi pendaftaran tanah, yakni terbukti memberikan dampak terhadap pertambahan nilai ekonomi (Economic Value Added). Sejak dilaksanakan Progam PTSL tahun 2017-2022 telah terjadi pertambahan nilai ekonomi sebesar kurang lebih Rp5.219 triliun.
“Hal itu sangat diapresiasi oleh Presiden, karena nilai tanah akan naik ketika program PTSL terealisasi dengan baik,” kata Menteri Hadi.
Karena itu Mantan Panglima TNI ini menjelaskan bahwa Kota Lengkap adalah cara untuk mendaftarkan seluruh bidang tanah. Menteri Hadi juga mengapresiasi Kantor Pertanahan Kota Denpasar serta mengajak kepada kantor pertanahan lainnya.
“Diharapkan dalam waktu dekat ini kabupaten/kota lainnya dapat segera menyusul menjadi kabupaten/kota lengkap,” terang Menteri Hadi.
Denpasar: Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto meluncurkan Kantor Pertanahan Kota Denpasar, Bali sebagai Kota Lengkap. Kota Lengkap bermakna secara yuridis yaitu data buku tanah dan surat ukur yang diunggah telah akurat antara dokumen fisik dan elektronik.
“No gap, no over lay. Artinya seluruh bidang tanah telah terpetakan,” Hadi saat sambutan, Kamis, 26 Januari 2023.
Menurut Kehadiran Kota Lengkap adalah bagian penting dari percepatan visi presiden untuk melakukan pendaftaran seluruh bidang tanah di Indonesia. Pendaftaran melibatkan sampai ke unsur desa/kelurahaan yang jumlahnya 126 juta bidang tanah.
“Dari angka itu, 101,1 juta tanah sudah terdaftar dan 85 juta sudah bersertifikat,” kata Menteri Hadi.
Hadi menyebut, urgensi pendaftaran tanah, yakni terbukti memberikan dampak terhadap pertambahan nilai ekonomi (Economic Value Added). Sejak dilaksanakan Progam PTSL tahun 2017-2022 telah terjadi pertambahan nilai ekonomi sebesar kurang lebih Rp5.219 triliun.
“Hal itu sangat diapresiasi oleh Presiden, karena nilai tanah akan naik ketika program PTSL terealisasi dengan baik,” kata Menteri Hadi.
Karena itu Mantan Panglima TNI ini menjelaskan bahwa Kota Lengkap adalah cara untuk mendaftarkan seluruh bidang tanah. Menteri Hadi juga mengapresiasi Kantor Pertanahan Kota Denpasar serta mengajak kepada kantor pertanahan lainnya.
“Diharapkan dalam waktu dekat ini kabupaten/kota lainnya dapat segera menyusul menjadi kabupaten/kota lengkap,” terang Menteri Hadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)
