Boyolali: Hetero Space yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo memberikan banyak manfaat kepada para pelaku UMKM dan start up. Salah satunya Nur Fitriyana, yang merintis usaha keripik tempe.
"Sangat bermanfaat (ikut Hetero Space). Omzet naik sampai 80 persen," kata Fitri di Banyumas, dikutip Selasa, 20 Desember 2022.
Warga Desa Lengkong, Kecamatan Rakit, Banjarnegara, Jateng, itu memiliki brand bernama Kriptes yang dibangun sejak 2012. Pada masa awal perintisannya, Kriptes masih menjalankan manajemen operasional secara manual dan tradisional.
Pada 2017 Fitri mulai rajin mengikuti berbagai pelatihan, termasuk di Hetero Space. Selanjutnya, usaha Fitri berkembang pesat dan pengelolaannya pun menjadi modern. Tak hanya itu, omzet Fitri yang sebelumnya hanya Rp3 juta per bulan, naik sampai 80 persen. Hal itu disampaikan Fitri langsung kepada Ganjar saat peresmian Hetero Space Banyumas, Jateng.
Fitri mengatakan kemajuan usahanya itu tak lepas dari ilmu yang diperoleh di coworking space itu. Fitri mengaku belajar manajemen marketing digital, manajemen keuangan, kualitas produk, hingga packaging di Hetero Space.
Sementara itu, Ganjar menjelaskan bahwa Hetero Space Banyumas adalah yang ketiga setelah Semarang dan Solo. Ganjar menyebut Hetero Space Banyumas agak spesial, karena punya lahan lebih luas.
"Sebenarnya banyak sekali yang bisa kerjakan di sini sampai mereka bisa berkolaborasi," ujar Ganjar.
Menurut Ganjar, Hetero Space adalah ruang berproses untuk mendorong anak-anak kreatif dan inovatif agar bisa saling bekerja sama. Dia mengaku bakal banyak membuka tempat serupa untuk mendorong pelaku usaha lebih kreatif.
Sebagai informasi, Ganjar telah membawa Hetero Space di Jateng melibatkan ribuan member. Di antaranya 3.000 member bergabung, 13.000 visitor Hetero Space, 500 komunitas lokal, 300 program, 1.000 event, 15.000 UMKM, 2.500 startup, 100 perusahaan, serta 250.000 orang telah mendapat benefit.
Boyolali: Hetero Space yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah (Jateng)
Ganjar Pranowo memberikan banyak manfaat kepada para pelaku
UMKM dan
start up. Salah satunya Nur Fitriyana, yang merintis usaha keripik tempe.
"Sangat bermanfaat (ikut Hetero Space).
Omzet naik sampai 80 persen," kata Fitri di Banyumas, dikutip Selasa, 20 Desember 2022.
Warga Desa Lengkong, Kecamatan Rakit, Banjarnegara, Jateng, itu memiliki
brand bernama Kriptes yang dibangun sejak 2012. Pada masa awal perintisannya, Kriptes masih menjalankan manajemen operasional secara manual dan tradisional.
Pada 2017 Fitri mulai rajin mengikuti berbagai pelatihan, termasuk di Hetero Space. Selanjutnya, usaha Fitri berkembang pesat dan pengelolaannya pun menjadi modern. Tak hanya itu, omzet Fitri yang sebelumnya hanya Rp3 juta per bulan, naik sampai 80 persen. Hal itu disampaikan Fitri langsung kepada Ganjar saat peresmian Hetero Space Banyumas, Jateng.
Fitri mengatakan kemajuan usahanya itu tak lepas dari ilmu yang diperoleh di
coworking space itu. Fitri mengaku belajar manajemen
marketing digital, manajemen keuangan, kualitas produk, hingga packaging di Hetero Space.
Sementara itu, Ganjar menjelaskan bahwa Hetero Space Banyumas adalah yang ketiga setelah Semarang dan Solo. Ganjar menyebut Hetero Space Banyumas agak spesial, karena punya lahan lebih luas.
"Sebenarnya banyak sekali yang bisa kerjakan di sini sampai mereka bisa berkolaborasi," ujar Ganjar.
Menurut Ganjar, Hetero Space adalah ruang berproses untuk mendorong anak-anak kreatif dan inovatif agar bisa saling bekerja sama. Dia mengaku bakal banyak membuka tempat serupa untuk mendorong pelaku usaha lebih kreatif.
Sebagai informasi, Ganjar telah membawa Hetero Space di Jateng melibatkan ribuan member. Di antaranya 3.000 member bergabung, 13.000 visitor Hetero Space, 500 komunitas lokal, 300 program, 1.000 event, 15.000 UMKM, 2.500 startup, 100 perusahaan, serta 250.000 orang telah mendapat benefit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
