Magetan: Sejumlah ulama muda di Jawa Timur berharap bangsa Indonesia tetap guyub, terhindar dari perpecahan dan bencana. Para kiai muda ini juga mendoakan Indonesia lebih maju, dan sejahtera di masa mendatang.
"Kegiatan hari ini di Ponpes Al Hidayat, Magetan mengadakan doa bersama," kata Koordinator Wilayah Kiai Muda Jatim, Gus Ali Baidlowi di lokasi.
Pada momen itu, Kiai Muda Jatim menyalurkan sejumlah bantuan meliputi satu buah karpet, satu paket pengeras suara, jam dinding, kipas angin, serta 20 karung semen untuk membantu pembangunan Pondok Tahfidz Quran di lingkungan Pesantren Al Hidayat.
Anak-anak yatim yang merupakan santri di ponpes tersebut juga tak luput mendapatkan perhatian dari Kiai Muda Jatim. Sukarelawan pendukung Ganjar itu juga menyantuni belasan anak-anak yatim.
Hal itu sebagai usaha menebar kebahagiaan dalam menjangkau masyarakat yang membutuhkan di Jawa Timur. Baik masyarakat pra-sejahtera, rumah ibadah, maupun pondok pesantren yang membutuhkan.
"Latar belakang kami sedikit sumbangsih ke pesantren-pesantren sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah. Kedua, banyak ponpes yang memerlukan pembenahan, baik infrastruktur maupun hal-hal lain agar kegiatan belajar mengajar di pesantren lebih optimal lagi," ucap Gus Ali.
Gus Ali menegaskan, Kiai Muda Jatim memiliki komitmen bakal menghelat kegiatan positif lain bagi masyarakat.
"Kami akan mengadakan acara di tempat lain seperti khitanan bagi warga yang kurang mampu, lalu sumur bor di daerah kesulitan mata air. Semoga dengan itu saya yakin (Kiai Muda Jatim) akan melekat di hati mereka (masyarakat)," tegas Gus Ali.
Magetan: Sejumlah ulama muda di Jawa Timur berharap bangsa Indonesia tetap guyub, terhindar dari perpecahan dan bencana. Para kiai muda ini juga mendoakan Indonesia lebih maju, dan sejahtera di masa mendatang.
"Kegiatan hari ini di Ponpes Al Hidayat, Magetan mengadakan doa bersama," kata Koordinator Wilayah Kiai Muda Jatim, Gus Ali Baidlowi di lokasi.
Pada momen itu, Kiai Muda Jatim menyalurkan sejumlah bantuan meliputi satu buah karpet, satu paket pengeras suara, jam dinding, kipas angin, serta 20 karung semen untuk membantu pembangunan Pondok Tahfidz Quran di lingkungan Pesantren Al Hidayat.
Anak-anak yatim yang merupakan santri di ponpes tersebut juga tak luput mendapatkan perhatian dari Kiai Muda Jatim. Sukarelawan pendukung Ganjar itu juga menyantuni belasan anak-anak yatim.
Hal itu sebagai usaha menebar kebahagiaan dalam menjangkau masyarakat yang membutuhkan di Jawa Timur. Baik masyarakat pra-sejahtera, rumah ibadah, maupun pondok pesantren yang membutuhkan.
"Latar belakang kami sedikit sumbangsih ke pesantren-pesantren sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah. Kedua, banyak ponpes yang memerlukan pembenahan, baik infrastruktur maupun hal-hal lain agar kegiatan belajar mengajar di pesantren lebih optimal lagi," ucap Gus Ali.
Gus Ali menegaskan, Kiai Muda Jatim memiliki komitmen bakal menghelat kegiatan positif lain bagi masyarakat.
"Kami akan mengadakan acara di tempat lain seperti khitanan bagi warga yang kurang mampu, lalu sumur bor di daerah kesulitan mata air. Semoga dengan itu saya yakin (Kiai Muda Jatim) akan melekat di hati mereka (masyarakat)," tegas Gus Ali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)
