Jepara: Vaksinai covid-19 dosis ke tiga atau bosster di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, dalam sepekan hanya bertambah 0,07 persen. Hal itu terjadi lantaran beberapa faktor, salah satunya keterlambatan pasokan vaksin booster.
Pelasana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Muh Ali, mengatakan saat ini capaian vaksinasi boster di Kota Ukir baru 17,78 persen. Angka itu hanya bertambah 0,70 dari sepekan lalu yaitu 17,07 persen.
"Sebetulnya sudah banyak, itu karena ada gangguan sistem. Jadi ada perbedaan antara data manual dan data di sitem. (Selisih data) bisa bisa sampai 100 orang," kata Muh Ali, Selasa, 12 Juli 2022.
Faktor lain penyebab rendahnya capaian vaksin booster lantaran pasokan vaksin dari pemerintah provinsi sering terlambat. Keterlambatan pasokan vaksin booster mulai dua hari hingga sepekan.
"Stoknya tidak mesti ada. Contohnya Moderna ini sudah sejak seminggu lalu kosong. Kalau seperti Sinovac dan Astra Zeneca biasanya dua sampai tiga hari kosong," jelas Muh Ali.
Ali mengklaim animo masyarakat untuk mendapatan vaksin booster cukup tinggi. Ali mencontohkan vaksinasi booster di Pulau Parang kepulauan Karimunjawa. Dari 205 target vaksinasi booster, yang divaksin bisa sampai 197 orang.
"Kalau (niat) masyarakat masih bagus, tidak hanya di kepulauan saja, di daratan Jepara juga sama. Tapi masalahnya ya itu tadi, vaksinnya yang sering kosong dan terlambat," ujar Muh Ali.
Jepara:
Vaksinai covid-19 dosis ke tiga atau
bosster di Kabupaten Jepara,
Jawa Tengah, dalam sepekan hanya bertambah 0,07 persen. Hal itu terjadi lantaran beberapa faktor, salah satunya keterlambatan pasokan
vaksin booster.
Pelasana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Muh Ali, mengatakan saat ini capaian vaksinasi boster di Kota Ukir baru 17,78 persen. Angka itu hanya bertambah 0,70 dari sepekan lalu yaitu 17,07 persen.
"Sebetulnya sudah banyak, itu karena ada gangguan sistem. Jadi ada perbedaan antara data manual dan data di sitem. (Selisih data) bisa bisa sampai 100 orang," kata Muh Ali, Selasa, 12 Juli 2022.
Faktor lain penyebab rendahnya capaian vaksin booster lantaran pasokan vaksin dari pemerintah provinsi sering terlambat. Keterlambatan pasokan vaksin booster mulai dua hari hingga sepekan.
"Stoknya tidak mesti ada. Contohnya Moderna ini sudah sejak seminggu lalu kosong. Kalau seperti Sinovac dan Astra Zeneca biasanya dua sampai tiga hari kosong," jelas Muh Ali.
Ali mengklaim animo masyarakat untuk mendapatan vaksin booster cukup tinggi. Ali mencontohkan vaksinasi booster di Pulau Parang kepulauan Karimunjawa. Dari 205 target vaksinasi booster, yang divaksin bisa sampai 197 orang.
"Kalau (niat) masyarakat masih bagus, tidak hanya di kepulauan saja, di daratan Jepara juga sama. Tapi masalahnya ya itu tadi, vaksinnya yang sering kosong dan terlambat," ujar Muh Ali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
