Bandung: Anggota DPR RI fraksi PDI Perjuangan, TB Hassanudin, menilai, pernyataan Arteria Dahlan soal memecat Kepala Kejaksaan Tinggi karena berbahasa sunda saat rapat tak merepresentasikan partai.
Menurut dia, apa yang disampaikan Arteria bertolak belakang dengan ideologi PDIP yang selalu mengedepankan Bhineka Tunggal Ika untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Yang dilakukan saudara Arteria Dahlan tidak mewakili komunitas partai atau komunitas anggota DPR RI. Itu dilakukan secara hukum dan harus bertanggungjawab atas ucapannya secara pribadi," ujar TB Hassanudin, Kamis, 20 Januari 2022.
Hasanudin menyebut pernyataan Arteria telah menyakiti warga Sunda. Terlebih, dia juga merupakan tokoh Sunda dan bagian dari Paguyuban Pasundan yang kerap menggaungkan budaya Sunda termasuk bahasa.
Baca juga: Vaksinasi Anak 6-11 Tahun di Palembang Baru 12%
"Sebagai kader PDIP, saya sangat menyesalkan tindakan itu. Saya sudah bicara langsung dengan Arteria Dahlan dan menyampaikan kekecewaan itu sehingga mohon diketahui," bebernya.
Ia pun mendukung desakan dari berbagai pihak terutama warga Sunda agar Arteria Dahlan meminta maaf secara terbuka atas pernyataannya tersebut. Apalagi, Paguyuban Advokat Sunda berencana melayangkan laporan terhadap Arteria Dahlan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI karena dinilai melanggar kode etik sebagai wakil rakyat.
"Silakan (laporkan) tapi pasti hukan ditujukan ke partai (PDIP). Karena kalau berbicara partai, saya juga ada di sana. Silakan ditujukan kepada yang bersangkutan (Arteria Dahlan) dan kami siap mendukungnya," ungkap Hassanudin.
Bandung: Anggota DPR RI fraksi PDI Perjuangan, TB Hassanudin, menilai, pernyataan Arteria Dahlan soal memecat
Kepala Kejaksaan Tinggi karena berbahasa sunda saat rapat tak merepresentasikan partai.
Menurut dia, apa yang disampaikan Arteria bertolak belakang dengan ideologi PDIP yang selalu mengedepankan Bhineka Tunggal Ika untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Yang dilakukan saudara Arteria Dahlan tidak mewakili komunitas partai atau komunitas anggota DPR RI. Itu dilakukan secara hukum dan harus bertanggungjawab atas ucapannya secara pribadi," ujar TB Hassanudin, Kamis, 20 Januari 2022.
Hasanudin menyebut pernyataan Arteria telah menyakiti warga Sunda. Terlebih, dia juga merupakan tokoh Sunda dan bagian dari Paguyuban Pasundan yang kerap menggaungkan budaya Sunda termasuk bahasa.
Baca juga:
Vaksinasi Anak 6-11 Tahun di Palembang Baru 12%
"Sebagai kader PDIP, saya sangat menyesalkan tindakan itu. Saya sudah bicara langsung dengan Arteria Dahlan dan menyampaikan kekecewaan itu sehingga mohon diketahui," bebernya.
Ia pun mendukung desakan dari berbagai pihak terutama warga Sunda agar Arteria Dahlan meminta maaf secara terbuka atas pernyataannya tersebut. Apalagi, Paguyuban Advokat Sunda berencana melayangkan laporan terhadap Arteria Dahlan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI karena dinilai melanggar kode etik sebagai wakil rakyat.
"Silakan (laporkan) tapi pasti hukan ditujukan ke partai (PDIP). Karena kalau berbicara partai, saya juga ada di sana. Silakan ditujukan kepada yang bersangkutan (Arteria Dahlan) dan kami siap mendukungnya," ungkap Hassanudin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
