Cirebon: Bagi warga Cirebon Jawa Barat, diminta untuk lebih waspada, ketika melintasi perlintasan kereta api, pada liburan Natal dan Tahun Baru 2020. Pasalnya, perjalanan kereta api di wilayah itu bakal meningkat.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 3 Cirebon menyatakan selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2020, ada 194 kereta yang akan melintas per hari. Artinya kereta akan melintas tujuh menit sekali sehingga para pengguna jalan harus meningkatkan kewaspadaan.
"Rata-rata 7 menit sekali," kata Vice President KAI Daop 3 Cirebon, Tamsil Nurhamedi di Cirebon, Kamis.
Tamsil mengatakan untuk kereta reguler yang melintas di Daop 3 Cirebon pada Grafik Perjalanan KA (Gapeka) 2019 yang berlaku sejak 1 Desember 2019 per harinya ada 168 kereta per hari atau kira-kira sekitar 8,5 menit sekali.
Kemudian pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru kata Tamsil, ada 26 kereta tambahan yang akan melintas di Daop 3 Cirebon, maka dipastikan semakin menambah frekuensi lalu lintas kereta.
Untuk itu lanjut Tamsil, perlu adanya kewaspadaan bagi para pengguna jalan terutama yang melintas di atas rel kereta api, karena akan semakin padat.
"Pengguna jalan yang melintas di perlintasan sebidang perlu waspada, karena perjalanan semakin padat," ujarnya.
Tamsil menambahkan di Daop 3 Cirebon ada 176 perlintasan sebidang baik yang resmi maupun tidak resmi dan itu menjadi kewaspadaan tersendiri.
Sedangkan perlintasan sebidang yang telah dijaga oleh petugas KAI ada 55 dan ada juga beberapa yang dijaga oleh pemerintah daerah.
"Dengan masih banyaknya perlintasan yang belum dijaga, untuk itu pada masa libur Natal dan Tahun Baru kami menugaskan 174 personel petugas ekstra penjaga perlintasan," katanya.
Titik Rawan Bencana
PT KAI juga mewaspadai sebanyak 300 lebih titik rawan bencana, yang ada di sepanjang jalur kereta api.
John Robertho, Direktur Keselamatan dan Keamanan PT KAI, mengatakan masuknya musim hujan ini menjadi perhatian serius PT KAI untuk masa angkutan Natal dan tahun baru 2020 ini.
"Ada 300 lebih titik rawan bencana yang diwaspadai," ujar John di Cirebon, Kamis 19 Desember 2019.
Ia menyebutkan, dari ratusan titik rawan bencana tersebut, paling banyak terdapa di wilayah Daop 1, Daop 3, Daop 4, dan Daop 9.
Oleh karena itu, pihaknya sudah menyiagakan sejumlah petugas di titik-titik tersebut. Beberapa bencana yang rawan terjadi di wilayah tersebut, yaitu banjir, longsor, dan pergeseran tanah.
"Kita juga sudah menyiagakan, Alat Material Untuk Siaga (AMUS), yang setiap saat bisa digunakan," kata John.
John memastikan, bahwa PT KAI sudah siap menghadapai masa angkutan Natal dan tahun baru 2020 yang dimulai hari ini.
Cirebon: Bagi warga Cirebon Jawa Barat, diminta untuk lebih waspada, ketika melintasi perlintasan kereta api, pada liburan Natal dan Tahun Baru 2020. Pasalnya, perjalanan kereta api di wilayah itu bakal meningkat.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 3 Cirebon menyatakan selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2020, ada 194 kereta yang akan melintas per hari. Artinya kereta akan melintas tujuh menit sekali sehingga para pengguna jalan harus meningkatkan kewaspadaan.
"Rata-rata 7 menit sekali," kata Vice President KAI Daop 3 Cirebon, Tamsil Nurhamedi di Cirebon, Kamis.
Tamsil mengatakan untuk kereta reguler yang melintas di Daop 3 Cirebon pada Grafik Perjalanan KA (Gapeka) 2019 yang berlaku sejak 1 Desember 2019 per harinya ada 168 kereta per hari atau kira-kira sekitar 8,5 menit sekali.
Kemudian pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru kata Tamsil, ada 26 kereta tambahan yang akan melintas di Daop 3 Cirebon, maka dipastikan semakin menambah frekuensi lalu lintas kereta.
Untuk itu lanjut Tamsil, perlu adanya kewaspadaan bagi para pengguna jalan terutama yang melintas di atas rel kereta api, karena akan semakin padat.
"Pengguna jalan yang melintas di perlintasan sebidang perlu waspada, karena perjalanan semakin padat," ujarnya.
Tamsil menambahkan di Daop 3 Cirebon ada 176 perlintasan sebidang baik yang resmi maupun tidak resmi dan itu menjadi kewaspadaan tersendiri.
Sedangkan perlintasan sebidang yang telah dijaga oleh petugas KAI ada 55 dan ada juga beberapa yang dijaga oleh pemerintah daerah.
"Dengan masih banyaknya perlintasan yang belum dijaga, untuk itu pada masa libur Natal dan Tahun Baru kami menugaskan 174 personel petugas ekstra penjaga perlintasan," katanya.
Titik Rawan Bencana
PT KAI juga mewaspadai sebanyak 300 lebih titik rawan bencana, yang ada di sepanjang jalur kereta api.
John Robertho, Direktur Keselamatan dan Keamanan PT KAI, mengatakan masuknya musim hujan ini menjadi perhatian serius PT KAI untuk masa angkutan Natal dan tahun baru 2020 ini.
"Ada 300 lebih titik rawan bencana yang diwaspadai," ujar John di Cirebon, Kamis 19 Desember 2019.
Ia menyebutkan, dari ratusan titik rawan bencana tersebut, paling banyak terdapa di wilayah Daop 1, Daop 3, Daop 4, dan Daop 9.
Oleh karena itu, pihaknya sudah menyiagakan sejumlah petugas di titik-titik tersebut. Beberapa bencana yang rawan terjadi di wilayah tersebut, yaitu banjir, longsor, dan pergeseran tanah.
"Kita juga sudah menyiagakan, Alat Material Untuk Siaga (AMUS), yang setiap saat bisa digunakan," kata John.
John memastikan, bahwa PT KAI sudah siap menghadapai masa angkutan Natal dan tahun baru 2020 yang dimulai hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)
