Jayapura: Kabupaten Lanny Jaya, Papua, yang bersebelahan dengan Kabupaten Jaya Wijaya menjadi tempat yang aman dan bersedia menampung para pengungsi korban kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya. Direktur RSUD Tiom, Nataniel Imanuel Hadi, mengatakan pihaknya terebuka dengan warga wilayah lain yang menjadi korban kerusuhan.
"Kalau kabupaten lain ada kekacauan tapi Lanny Jaya tetap aman, pengungsi pun bisa datang ke Lanny Jaya," kata Nataniel saat dikonfirmasi, Minggu, 30 September 2019, malam.
Bahkan Asisten I Sekda Kabupaten Lanny Jaya, Leteran Yigibalom, mengatakan seluruh masyarakat mulai dari Distrik Deam sampai Distrik Kuyawage sudah bersepakat menjadikan Kabupaten Lanny Jaya sebagai kabupaten yang damai. Kesepakatan damai itu menyusul demonstrasi berujung kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, kabupaten tetangga Lanny Jaya, pada Senin, 23 September 2019.
Nataniel menjelaskan, warga dari dua distrik itu juga sepakat bahwa Lanny Jaya menjadi rumah bagi semua. "Siapa pun yang datang ke Lanny Jaya silakan," ungkap Nataniel.
Asisten I Sekda Lanny Jaya, Leteren Yigibalom, bersama beberapa kepala bidang berkeliling Kota Tiom memberikan imbauan agar menjaga keamanan. "Kami memberikan imbauan kepada masyarakat agar sama-sama menjaga keamanan di kota Tiom, ibu kota Kabupaten Lanny Jaya," kata Nataniel.
Menurut Nataniel warga menyambut baik imbauan itu dan warga juga tetap berjualan seperti biasa hingga tidak perlu mengungsi.
Sebelumnya, unjuk rasa berujung kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Senin, 23 September 2019, merenggut puluhan nyawa. Ratusan bangunan milik pemerintah, swasta, dan warga juga rusak dan dibakar oleh massa pedemo.
Jayapura: Kabupaten Lanny Jaya, Papua, yang bersebelahan dengan Kabupaten Jaya Wijaya menjadi tempat yang aman dan bersedia menampung para pengungsi korban kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya. Direktur RSUD Tiom, Nataniel Imanuel Hadi, mengatakan pihaknya terebuka dengan warga wilayah lain yang menjadi korban kerusuhan.
"Kalau kabupaten lain ada kekacauan tapi Lanny Jaya tetap aman, pengungsi pun bisa datang ke Lanny Jaya," kata Nataniel saat dikonfirmasi, Minggu, 30 September 2019, malam.
Bahkan Asisten I Sekda Kabupaten Lanny Jaya, Leteran Yigibalom, mengatakan seluruh masyarakat mulai dari Distrik Deam sampai Distrik Kuyawage sudah bersepakat menjadikan Kabupaten Lanny Jaya sebagai kabupaten yang damai. Kesepakatan damai itu menyusul demonstrasi berujung kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, kabupaten tetangga Lanny Jaya, pada Senin, 23 September 2019.
Nataniel menjelaskan, warga dari dua distrik itu juga sepakat bahwa Lanny Jaya menjadi rumah bagi semua. "Siapa pun yang datang ke Lanny Jaya silakan," ungkap Nataniel.
Asisten I Sekda Lanny Jaya, Leteren Yigibalom, bersama beberapa kepala bidang berkeliling Kota Tiom memberikan imbauan agar menjaga keamanan. "Kami memberikan imbauan kepada masyarakat agar sama-sama menjaga keamanan di kota Tiom, ibu kota Kabupaten Lanny Jaya," kata Nataniel.
Menurut Nataniel warga menyambut baik imbauan itu dan warga juga tetap berjualan seperti biasa hingga tidak perlu mengungsi.
Sebelumnya, unjuk rasa berujung kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Senin, 23 September 2019, merenggut puluhan nyawa. Ratusan bangunan milik pemerintah, swasta, dan warga juga rusak dan dibakar oleh massa pedemo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
