Semarang: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membawa sejumlah tuntutan mahasiswa ke rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jateng. Ganjar meminta legislator membantu mahasiswa yang telah menyampaikan aspirasinya agar sampai ke DPR RI di Jakarta.
"Saya sampaikan di sini, saya sudah sampaikan juga ke DPRD dan Pemerintah Pusat. Semoga Bapak Ibu (juga) berkenan meneruskan ke DPR," kata Ganjar, di Semarang, Senin, 30 September 2019.
Ada tujuh tuntutan mahasiswa yang diamanahkan kepada Ganjar. Antara lain, mahasiswa menuntut DPR RI mencabut draf Rancangan Undang-Undang KUHP dan mendesak Presiden mengeluarkan Perppu pencabutan UU KPK dan Sumber Daya Air.
Ganjar meminta seluruh Anggota Dewan Jateng mencermati situasi politik nasional terkini. Menurutnya, situasi politik nasional harus menjadi pembelajaran politik bagi Pemerintah Provinsi dan DPRD Jateng.
"Kita baru sadar betapa komunikasi sangat penting. Saya berharap dewan membuka komunikasi seluas-luasnya dengan masyarakat. Agak melelahkan sih, tapi sepertinya kita harus masuk pada dunia ini, pada era digital," tegasnya.
Semarang: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membawa sejumlah tuntutan mahasiswa ke rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jateng. Ganjar meminta legislator membantu mahasiswa yang telah menyampaikan aspirasinya agar sampai ke DPR RI di Jakarta.
"Saya sampaikan di sini, saya sudah sampaikan juga ke DPRD dan Pemerintah Pusat. Semoga Bapak Ibu (juga) berkenan meneruskan ke DPR," kata Ganjar, di Semarang, Senin, 30 September 2019.
Ada tujuh tuntutan mahasiswa yang diamanahkan kepada Ganjar. Antara lain, mahasiswa menuntut DPR RI mencabut draf Rancangan Undang-Undang KUHP dan mendesak Presiden mengeluarkan Perppu pencabutan UU KPK dan Sumber Daya Air.
Ganjar meminta seluruh Anggota Dewan Jateng mencermati situasi politik nasional terkini. Menurutnya, situasi politik nasional harus menjadi pembelajaran politik bagi Pemerintah Provinsi dan DPRD Jateng.
"Kita baru sadar betapa komunikasi sangat penting. Saya berharap dewan membuka komunikasi seluas-luasnya dengan masyarakat. Agak melelahkan sih, tapi sepertinya kita harus masuk pada dunia ini, pada era digital," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
