30 Saksi Penyelewengan Dana Bansos PKH Malang Diperiksa

Malang: Polres Malang kini tengah menyelidiki kasus dugaan penyalahgunaan dana bantuan sosial Program Keluarga Harapan (bansos PKH) di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sebanyak 30 saksi terkait kasus tersebut telah diperiksa. "Jadi semenjak kami menerima laporan pengaduan terkait dugaan penyalahgunaan bantuan PKH, kami dari Polres Malang melakukan rangkaian penyidikan dan sudah memeriksa kurang lebih 30 orang sebagai saksi," kata Kasatreskrim Polres Malang, AKP Donny K Baralangi, Selasa, 29 Juni 2021. Polres Malang juga telah menyita sejumlah barang bukti. Mulai dari buku rekening, rekening koran, serta Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) milik Keluarga Penerima Manfaat (KPM). "(KKS) seharusnya digunakan untuk yang penerima manfaat namun dialihkan dan digunakan oleh seseorang yang akan kami jadikan kedepan menjadi tersangka," bebernya. Donny menegaskan, proses penyelidikan kasus ini masih berjalan. Pihaknya juga berkoordinasi dengan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Timur selama penyelidikan. "Kami tinggal menunggu hasil audit dari BPKP Provinsi Jawa Timur. Setelah keluar hasilnya, kami akan gelar untuk penetapan tersangka untuk yang bersangkutan," tambahnya.  Disinggung soal terduga pelaku, Donny mengaku pihaknya masih belum bisa membuka indentitas. Sebab, bersangkutan diduga akan menghilangkan barang bukti saat penyelidikan.  "Kerugian kurang lebih sementara dari penghitungan kerugian melalui Koordinator PKH Kabupaten Malang itu sekitar Rp450 juta periode 2017 sampai dengan periode 2020," terangnya. Kasus dugaan penyalahgunaan dana bansos PKH ini terjadi di Desa Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Sementara ini, terduga pelaku diduga melakukan aksinya sendirian. Baca: Bansos Tahap II Meluncur, Kemensos Gelontorkan Rp6,53 Triliun Sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menemukan dugaan penyalahgunaan dana bansos PKH di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kasus tersebut kini tengah diselidiki oleh polisi. Kasus sudah berjalan selama sepekan.  "Awalnya ada laporan ke saya kemudian saya tugaskan pejabat saya, komunikasi dengan Bareskrim Mabes Polri. Kemudian supaya lebih cepat, maka kemudian diminta langsung ke Polres Malang," katanya di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa, 29 Juni 2021.