Bekasi: Nomor Induk Kependudukan (NIK) warga Perumahan Vila Mutiara Cikarang, Desa Ciantra, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Wasit Ridwan, 47, diduga dicatut seorang warga bernama Lee In Wong. Ia tidak bisa divaksin dari hasil verifikasi data pada Kamis, 29 Juli 2021.
Wasit menceritakan, NIK miliknya sudah terpakai untuk vaksin dosis pertama. Padahal, dia belum sama sekali pernah divaksin.
"Enggak bisa divaksin, saat verifikasi itu ternyata nomor NIK saya itu sudah dipakai satu kali. Saya ngerasa belum pernah vaksin, tapi nomor NIK itu sama persis dengan milik saya. Dicek di komputer, namanya Lee In Wong," kata Wasit dihubungi Medcom.id, Selasa 3 Agustus 2021.
Baca: Pemkab Bekasi Segera Gelar Vaksinasi Tahap Ketiga untuk Nakes
Dia menjelaskan, NIK miliknya digunakan pada vaksinasi 25 Juni 2021 di KKP Kelas 1 Tanjung Priok. Wasit berharap agar persoalan ini dapat diatasi. Wasit pun telah menerima kunjungan dari Ketua DPRD Kabupaten Bekasi dan camat setempat terkait dengan persoalan yang dia alami. "Jangan sampai ada Wasit Wasit yang lain," katanya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti mengaku telah mendapatkan informasi tersebut. "Laporannya NIK double. Kalau disengaja tidak. Prosesnya bisa dijelaskan. Saat menginput NIK tidak keluar nama dan tetap diinput dengan data yang ada dibawa yang divaksin," katanya.
Bekasi: Nomor Induk Kependudukan (NIK) warga Perumahan Vila Mutiara Cikarang, Desa Ciantra, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Wasit Ridwan, 47, diduga dicatut seorang warga bernama Lee In Wong. Ia tidak bisa divaksin dari hasil verifikasi data pada Kamis, 29 Juli 2021.
Wasit menceritakan, NIK miliknya sudah terpakai untuk vaksin dosis pertama. Padahal, dia belum sama sekali pernah divaksin.
"Enggak bisa divaksin, saat verifikasi itu ternyata nomor NIK saya itu sudah dipakai satu kali. Saya ngerasa belum pernah vaksin, tapi nomor NIK itu sama persis dengan milik saya. Dicek di komputer, namanya Lee In Wong," kata Wasit dihubungi Medcom.id, Selasa 3 Agustus 2021.
Baca: Pemkab Bekasi Segera Gelar Vaksinasi Tahap Ketiga untuk Nakes
Dia menjelaskan, NIK miliknya digunakan pada vaksinasi 25 Juni 2021 di KKP Kelas 1 Tanjung Priok. Wasit berharap agar persoalan ini dapat diatasi. Wasit pun telah menerima kunjungan dari Ketua DPRD Kabupaten Bekasi dan camat setempat terkait dengan persoalan yang dia alami. "Jangan sampai ada Wasit Wasit yang lain," katanya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti mengaku telah mendapatkan informasi tersebut. "Laporannya NIK double. Kalau disengaja tidak. Prosesnya bisa dijelaskan. Saat menginput NIK tidak keluar nama dan tetap diinput dengan data yang ada dibawa yang divaksin," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
