Yogyakarta: Polres Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyita ratusan botol berisi minuman keras (miras) saat pengamanan pemilihan kepala desa (Pilkades) atau pemilihan lurah serentak. Ratusan botol itu disita dari sejumlah lokasi.
"Hasil operasi (ratusan botol miras) kami amankan dari 16 TKP," kata Kapolres Kulon Progo, AKBP Muharomah Fajarini dalam keterangan pers, Senin, 25 Oktober 2021.
Ia mengatakan, proses pengamanan Pilkades berlangsung pada Jumat-Sabtu, 22-23 Oktober 2021. Sementara, pemungutan suara Pilkades di Kulon Progo berlangsung pada Minggu, 24 Oktober 2021.
Ia menyatakan, ada 102 botol miras yang disita. Miras-miras tersebut diduga akan dikonsumsi saat pesta demokrasi tingkat desa tersebut.
Peredaran miras saat Pilkades, terang Fajarani dikhawatirkan akan mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. Ia berharap masyarakat terlibat aktif melapor bila mengetahui hal serupa.
"Kami berharap masyarakat bisa bersinergi dengan kepolisian dalam rangka memberantas ini. Masyarakat harus berani melaporkan," ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pengendalian Penduduk dan Kelurahan Berencana (DPMP2KB), Kulon Progo, Ariadi, mengungkapkan, Pilkades digelar di 68 desa/kelurahan secara serentak. Kepala desa terpilih akan memimpin pemerintahan baru di tingkat desa masing-masing.
"Pilur, pemilihan lurah atau Pilkades berlajalan lancar. Beberapa desa sudah ada hasilnya," ungkapnya.
Yogyakarta: Polres Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyita ratusan botol berisi minuman keras (miras) saat pengamanan pemilihan kepala desa (Pilkades) atau pemilihan lurah serentak. Ratusan botol itu disita dari sejumlah lokasi.
"Hasil operasi (ratusan botol miras) kami amankan dari 16 TKP," kata Kapolres Kulon Progo, AKBP Muharomah Fajarini dalam keterangan pers, Senin, 25 Oktober 2021.
Ia mengatakan, proses pengamanan Pilkades berlangsung pada Jumat-Sabtu, 22-23 Oktober 2021. Sementara, pemungutan suara Pilkades di Kulon Progo berlangsung pada Minggu, 24 Oktober 2021.
Ia menyatakan, ada 102 botol miras yang disita. Miras-miras tersebut diduga akan dikonsumsi saat pesta demokrasi tingkat desa tersebut.
Peredaran miras saat Pilkades, terang Fajarani dikhawatirkan akan mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. Ia berharap masyarakat terlibat aktif melapor bila mengetahui hal serupa.
"Kami berharap masyarakat bisa bersinergi dengan kepolisian dalam rangka memberantas ini. Masyarakat harus berani melaporkan," ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pengendalian Penduduk dan Kelurahan Berencana (DPMP2KB), Kulon Progo, Ariadi, mengungkapkan, Pilkades digelar di 68 desa/kelurahan secara serentak. Kepala desa terpilih akan memimpin pemerintahan baru di tingkat desa masing-masing.
"Pilur, pemilihan lurah atau Pilkades berlajalan lancar. Beberapa desa sudah ada hasilnya," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
