Bandung: Volume kendaraan di kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat, meningkat 70 persen saat libur panjang, Sabtu, 22 Agustus 2020, dibanding hari biasa. Peningkatan tersebut didominasi oleh kendaraan pelat B dan D dari arah Kota Bandung.
"Meningkat menjadi 70 persen dari arah Kota Bandung menuju Lembang. Karena libur panjang jadi fokusnya untuk wisata di kawasan Lembang," kata Kasat Lintas Polrestabes Bandung, Kompol Bayu Catur Prabowo, saat dihubungi.
Baca: Puncak Arus Wisata Lembang Diprediksi Terjadi Hari Ini
Bayu menjelaskan ada dua pintu masuk menuju ke Lembang dari Kota Bandung, yakni melalui Terminal Ledeng atau Jalan Setiabudi, serta melalui Jalan Dago. Dari hasil pantauan, wisatawan lokal juga memadati dua jalur tersebut.
"Kalau kita pantau memang lebih banyak pelat nomor dari luar, dari pelat B tapi wisata lokal pun ada pelat D jadi seimbang juga," jelas Catur.
Bayu mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi peraturan dan arahan petugas lalu lintas di lapangan. Hal itu menghindari serta mencegah adanya kecelakaan saat peningkataan volume kendaraan.
"Arah ke Lembang itu jalurnya cukup sempit, kalau rebutan otomatis akan terjadi pelambatan karena hambatan yang ada dan kalau ada pelambatan otomatis akan menimbulkan kemacetan memanjang," ujarnya.
Bandung: Volume kendaraan di kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat, meningkat 70 persen saat libur panjang, Sabtu, 22 Agustus 2020, dibanding hari biasa. Peningkatan tersebut didominasi oleh kendaraan pelat B dan D dari arah Kota Bandung.
"Meningkat menjadi 70 persen dari arah Kota Bandung menuju Lembang. Karena libur panjang jadi fokusnya untuk wisata di kawasan Lembang," kata Kasat Lintas Polrestabes Bandung, Kompol Bayu Catur Prabowo, saat dihubungi.
Baca:
Puncak Arus Wisata Lembang Diprediksi Terjadi Hari Ini
Bayu menjelaskan ada dua pintu masuk menuju ke Lembang dari Kota Bandung, yakni melalui Terminal Ledeng atau Jalan Setiabudi, serta melalui Jalan Dago. Dari hasil pantauan, wisatawan lokal juga memadati dua jalur tersebut.
"Kalau kita pantau memang lebih banyak pelat nomor dari luar, dari pelat B tapi wisata lokal pun ada pelat D jadi seimbang juga," jelas Catur.
Bayu mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi peraturan dan arahan petugas lalu lintas di lapangan. Hal itu menghindari serta mencegah adanya kecelakaan saat peningkataan volume kendaraan.
"Arah ke Lembang itu jalurnya cukup sempit, kalau rebutan otomatis akan terjadi pelambatan karena hambatan yang ada dan kalau ada pelambatan otomatis akan menimbulkan kemacetan memanjang," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
