Makassar: Penjabat Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb, belum menentukan kapan akan diberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayahnya. Ia mengaku masih membahas itu dengan pihak-pihak terkait.
"Kami berencana melakukan pertemuan dengan Forkopimda dan pihak terkait untuk menentukan kapan tepatnya PSBB bisa diberlakukan," kata, Iqbal, di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 16 April 2020.
Iqbal mengatakan pembahasan dilakukan agar pada pelaksanaannya nanti PSBB bisa berjalan efektif. Sebab, ungkapnya, PSBB tak sekadar social distancing melainkan banyak aspek yang harus dipertimbangkan.
"Makanya perlu dibicarakan dengan baik karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak," jelasnya.
Baca juga: Makassar Siap Ajukan PSBB
Salah satu pertimbangan, lanjut Iqbal, soal pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat. Ia memastikan tidak akan menutup toko atau warung yang menjual bahan atau kebutuhan pokok masyarakat.
"Toko bahan pokok, pasar, itu bagian yang dikecualikan dan ini harus tersosialisasi dengan baik supaya masyarakat tidak panic buying karena bisa belanja kapan saja," jelasnya.
Sebelumnya, PSBB di Kota Makassar telah disetujui oleh Kementerian Kesehatan. Persetujuan dikeluarkan melalui surat keputusan bernomor HK.01.07/Menkes/257/2020 bertanggal 16 April 2020, dalam rangka percepatan penanganan covid-19.
Makassar: Penjabat Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb, belum menentukan kapan akan diberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayahnya. Ia mengaku masih membahas itu dengan pihak-pihak terkait.
"Kami berencana melakukan pertemuan dengan Forkopimda dan pihak terkait untuk menentukan kapan tepatnya PSBB bisa diberlakukan," kata, Iqbal, di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 16 April 2020.
Iqbal mengatakan pembahasan dilakukan agar pada pelaksanaannya nanti PSBB bisa berjalan efektif. Sebab, ungkapnya, PSBB tak sekadar social distancing melainkan banyak aspek yang harus dipertimbangkan.
"Makanya perlu dibicarakan dengan baik karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak," jelasnya.
Baca juga:
Makassar Siap Ajukan PSBB
Salah satu pertimbangan, lanjut Iqbal, soal pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat. Ia memastikan tidak akan menutup toko atau warung yang menjual bahan atau kebutuhan pokok masyarakat.
"Toko bahan pokok, pasar, itu bagian yang dikecualikan dan ini harus tersosialisasi dengan baik supaya masyarakat tidak panic buying karena bisa belanja kapan saja," jelasnya.
Sebelumnya, PSBB di Kota Makassar telah disetujui oleh Kementerian Kesehatan. Persetujuan dikeluarkan melalui surat keputusan bernomor HK.01.07/Menkes/257/2020 bertanggal 16 April 2020, dalam rangka percepatan penanganan covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)
