Jakarta: Polres Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel) menggerebek dua gudang yang diduga digunakan menimbun minyak goreng. Sebanyak 4 ton minyak goreng dan 90 ton minyak sawit mentah (CPO) ditemukan di dua gudang tersebut.
Kasat Reskrim Polres Tanah Bambu AKP Wahyudi menyebut penggerebekan bermula saat pihaknya melakukan penyelidikan terkait kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng pada Selasa, 15 Maret 2022. Saat penggerebekan, polisi menemukan tempat penampungan minyak goreng.
"Di wilayah Tanah Bambu telah mengamankan kegiatan penampungan minyak CPO yang berisi CPO sekitar 10 ton milik saudara Jauhari dan H Fajri," kata AKP Wahyudi dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 17 Maret 2022.
Pada hari yang sama, polisi juga menemukan gudang sementara untuk penimbunan CPO di Pelabuhan Samudra, Desa Sejahtera, Simpang Empat, Tanah Bumbu. Polisi menemukan 80 ton CPO dalam enam kontainer di lokasi tersebut.
Baca: DPR Minta Pemerintah Segera Atasi Persoalan Minyak Goreng
Kemudian, polisi kembali menemukan gudang kedua tempat penimbunan minyak goreng. Kali ini polisi tidak menemukan CPO, melainkan minyak goreng yang sudah dikemas.
"Anggota Sat Reskrim mengamankan lagi gudang penampungan minyak curah yang berisi minyak curah sekitar empat ton milik Zulkifli," ungkap Wahyudi.
Gudang itu diduga tidak memiliki izin lingkungan dan atau izin usaha perdagangan. Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 109 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Polisi menggiring pemilik gudang Zulkifli, Jauhari, dan H Fajri ke Polres Tanah Bumbu. Mereka yang diduga melakukan penimbunan itu dibawa untuk menjalani pemeriksaan intensif.
Jakarta: Polres Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel) menggerebek dua gudang yang diduga digunakan menimbun
minyak goreng. Sebanyak 4 ton minyak goreng dan 90 ton minyak sawit mentah (CPO) ditemukan di dua gudang tersebut.
Kasat Reskrim Polres Tanah Bambu AKP Wahyudi menyebut penggerebekan bermula saat pihaknya melakukan penyelidikan terkait kelangkaan dan kenaikan harga
minyak goreng pada Selasa, 15 Maret 2022. Saat penggerebekan, polisi menemukan tempat penampungan minyak goreng.
"Di wilayah Tanah Bambu telah mengamankan kegiatan penampungan minyak CPO yang berisi CPO sekitar 10 ton milik saudara Jauhari dan H Fajri," kata AKP Wahyudi dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 17 Maret 2022.
Pada hari yang sama, polisi juga menemukan gudang sementara untuk penimbunan CPO di Pelabuhan Samudra, Desa Sejahtera, Simpang Empat, Tanah Bumbu. Polisi menemukan 80 ton CPO dalam enam kontainer di lokasi tersebut.
Baca:
DPR Minta Pemerintah Segera Atasi Persoalan Minyak Goreng
Kemudian, polisi kembali menemukan gudang kedua tempat penimbunan minyak goreng. Kali ini polisi tidak menemukan CPO, melainkan minyak goreng yang sudah dikemas.
"Anggota Sat Reskrim mengamankan lagi gudang penampungan minyak curah yang berisi minyak curah sekitar empat ton milik Zulkifli," ungkap Wahyudi.
Gudang itu diduga tidak memiliki izin lingkungan dan atau izin usaha perdagangan. Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 109 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Polisi menggiring pemilik gudang Zulkifli, Jauhari, dan H Fajri ke Polres Tanah Bumbu. Mereka yang diduga melakukan penimbunan itu dibawa untuk menjalani pemeriksaan intensif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
