Surabaya: RSUD dr. Soetomo Surabaya mencatat angka kematian pasien covid-19 di IGD mencapai 53 orang sejak Januari hingga Juli 2021. Mereka meninggal bukan saat dirawat, melainkan ketika tiba di IGD.
"Total kematian di IGD mencapai 53 orang atau sekitar 22 persen, dan ini nggak lazim. Karena kematian intra-hospital rujukan di beberapa literatur kami baca antara 10-12 persen," kata Direktur RSUD dr Soetomo Surabaya, Joni Wahyuhadi, di Surabaya, Jumat, 30 Juli 2021.
Pria yang juga Ketua Rumpun Kuratif Satgas Penanganan Covid-19 Jatim itu, menyebut tingkat kematian atau mortalitas pasien covid-19 di IGD meningkat tajam. Khususnya pada Juli 2021.
Namun, Joni tidak menyebut rinci angka kematian sejak Januari hingga Juli 2021. Dia hanya menyebut 53 pasien meninggal itu baru tiba di IGD, sudah dalam kondisi yang berat. Di tambah lagi pasien yang datang membuat kapasitas IGD membludak.
"Kalau kami melihat data-data, bahwa mortalitas yang tinggi itu terjadi di pelayanan IGD, jadi hal ini menjadi perhatian kami," katanya.
Hal ini membuat upaya pihaknya menekan angka kematian di ICU dan HCU, dengan meningkatan kapasitas dan pelayanan, menjadi terhempas. "Upaya kami pada Juni-Juli rasa-rasanya terhempas oleh naiknya high case di RS, yang datang ke IGD dengan keadaan desaturasi berat," ujarnya.
Baca: Pelaku Penipuan Donor Plasma Konvalesen Diburu
Melihat kondisi itu, Joni mengaku langsung melakukan pengembangan kapasitas IGD, dengan dibantu oleh Pemerintah Provinsi Jatim dan donatur. "Kami langsung tambah dengan memakai container yangg bertekanan negatif dissupport oleh donatur, pemprov, sampai 25 bed sehingga antrian IGD yang terjadi pada awal Juli itu bisa kami tangani," katanya.
Joni mengeklaim paya pengembangan kapasitas itu membuahkan hasil. Hal itu bisa dilihat dari penurunan kasus yang datang di IGD beberapa hari belakangan ini.
RSUD dr Soetomo sendiri saat ini memiliki 520 tempat tidur perawatan ICU dan HCU Covid-19. Jumlah itu akan terus bertambah dengan bantuan Pemprov Jatim dan PUPR.
"Kemudian sedang dikembangkan oleh Ibu Gubernur 200 tempat tidur lagi, kemudian di-support oleh PUPR 27 bed ICU yang sedang dibangun, yang Insyaallah minggu depan akan selesai," katanya.
Surabaya: RSUD dr. Soetomo Surabaya mencatat angka kematian pasien covid-19 di IGD mencapai 53 orang sejak Januari hingga Juli 2021. Mereka meninggal bukan saat dirawat, melainkan ketika tiba di IGD.
"Total kematian di IGD mencapai 53 orang atau sekitar 22 persen, dan ini nggak lazim. Karena kematian intra-hospital rujukan di beberapa literatur kami baca antara 10-12 persen," kata Direktur RSUD dr Soetomo Surabaya, Joni Wahyuhadi, di Surabaya, Jumat, 30 Juli 2021.
Pria yang juga Ketua Rumpun Kuratif Satgas Penanganan Covid-19 Jatim itu, menyebut tingkat kematian atau mortalitas pasien covid-19 di IGD meningkat tajam. Khususnya pada Juli 2021.
Namun, Joni tidak menyebut rinci angka kematian sejak Januari hingga Juli 2021. Dia hanya menyebut 53 pasien meninggal itu baru tiba di IGD, sudah dalam kondisi yang berat. Di tambah lagi pasien yang datang membuat kapasitas IGD membludak.
"Kalau kami melihat data-data, bahwa mortalitas yang tinggi itu terjadi di pelayanan IGD, jadi hal ini menjadi perhatian kami," katanya.
Hal ini membuat upaya pihaknya menekan angka kematian di ICU dan HCU, dengan meningkatan kapasitas dan pelayanan, menjadi terhempas. "Upaya kami pada Juni-Juli rasa-rasanya terhempas oleh naiknya
high case di RS, yang datang ke IGD dengan keadaan desaturasi berat," ujarnya.
Baca:
Pelaku Penipuan Donor Plasma Konvalesen Diburu
Melihat kondisi itu, Joni mengaku langsung melakukan pengembangan kapasitas IGD, dengan dibantu oleh Pemerintah Provinsi Jatim dan donatur. "Kami langsung tambah dengan memakai container yangg bertekanan negatif dissupport oleh donatur, pemprov, sampai 25 bed sehingga antrian IGD yang terjadi pada awal Juli itu bisa kami tangani," katanya.
Joni mengeklaim paya pengembangan kapasitas itu membuahkan hasil. Hal itu bisa dilihat dari penurunan kasus yang datang di IGD beberapa hari belakangan ini.
RSUD dr Soetomo sendiri saat ini memiliki 520 tempat tidur perawatan ICU dan HCU Covid-19. Jumlah itu akan terus bertambah dengan bantuan Pemprov Jatim dan PUPR.
"Kemudian sedang dikembangkan oleh Ibu Gubernur 200 tempat tidur lagi, kemudian di-
support oleh PUPR 27 bed ICU yang sedang dibangun, yang Insyaallah minggu depan akan selesai," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ALB)
