Makassar: Kondisi anak berusia enam tahun asal Gowa, Sulawesi Selatan yang menjadi korban kasus dugaan ritual pesugihan berangsur membaik. Pendampingan dan berbagai upaya terus dilakukan untuk menjaga psikologi anak.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (P3A Dalduk KB) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Fitriah Zainuddin menyebut, saat ini korban hanya bisa merasakan kesakitan. Korban belum mengerti peristiwa yang telah menimpa dirinya.
"Fungsi kognitif anak belum berkembang secara maksimal seperti orang dewasa, bisa jadi anak belum paham betul apa yang terjadi padanya," jelas Fitriah dalam tayangan Metro Siang di Metro TV, Kamis, 9 September 2021.
Fitriah menjelaskan, korban sudah dapat berinteraksi. Edukasi terus diberikan kepada korban agar kejadian yang menimpa dirinya tidak mempengaruhi psikologisnya di masa depan.
Dinas P3A Dalduk KB Provinsi Sulsel tengah melakukan assessment terkait rumah aman bagi korban. Pengasuhan alternatif juga dapat menjadi sebuah pilihan.
"Terpaksa harus berpisah dengan orangtuanya karena di sini pada kejadian ini orangtuanya adalah pelaku sehingga kita lakukan assessment ke keluarga terdekat yang direkomendasikan untuk mengasuh anak tersebut," ujar Fitriah. (Widya Finola Ifani Putri)
Makassar: Kondisi anak berusia enam tahun asal Gowa, Sulawesi Selatan yang menjadi korban kasus dugaan ritual pesugihan berangsur membaik. Pendampingan dan berbagai upaya terus dilakukan untuk menjaga psikologi anak.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (P3A Dalduk KB) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Fitriah Zainuddin menyebut, saat ini korban hanya bisa merasakan kesakitan. Korban belum mengerti peristiwa yang telah menimpa dirinya.
"Fungsi kognitif anak belum berkembang secara maksimal seperti orang dewasa, bisa jadi anak belum paham betul apa yang terjadi padanya," jelas Fitriah dalam tayangan Metro Siang di Metro TV, Kamis, 9 September 2021.
Fitriah menjelaskan, korban sudah dapat berinteraksi. Edukasi terus diberikan kepada korban agar kejadian yang menimpa dirinya tidak mempengaruhi psikologisnya di masa depan.
Dinas P3A Dalduk KB Provinsi Sulsel tengah melakukan assessment terkait rumah aman bagi korban. Pengasuhan alternatif juga dapat menjadi sebuah pilihan.
"Terpaksa harus berpisah dengan orangtuanya karena di sini pada kejadian ini orangtuanya adalah pelaku sehingga kita lakukan assessment ke keluarga terdekat yang direkomendasikan untuk mengasuh anak tersebut," ujar Fitriah. (
Widya Finola Ifani Putri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)
