medcom.id, Kupang: Ribuan umat dan pendeta akan merayakan 400 tahun masuknya Injil di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jumat (31/10/2014). Ribuan gereja yang tergabung dalam 48 klasis dipastikan hadir dalam perayaan ini.
Perayaan juga bakal dihadiri sejumlah pendeta dari Amerika Serikat, Belanda, Australia, dan Jakarta, serta kalangan Katolik dan Islam. "Perayaan ini untuk mengenang kembali perjalanan sejarah gereja Protestan," kata Ketua Panitia Perayaan 400 Tahun Gereja Protestan Masuknya Injil di Kupang, Joni Kiuk, Kamis (30/10/2014).
Joni mengatakan, rangkaian acara diawali dari benteng Fort Concordia yang berjarak sekitar 300 meter dari Gereja Kota Kupang. Benteng tersebut kini ditempati TNI Angkatan Darat. Benteng yang dibangun VOC ini merupakan embrio penyebaran Agama Kristen Protestan di Kupang.
"Peserta akan jalan kaki dari benteng menuju gereja Kota Kupang, didahului tarian dan meniup sangkakala," ujarnya.
Prosesi ini membuat ruas jalan di depan benteng hingga Gereja Kota Kupang ditutup. Lalu lintas akan dialihkan melalui ruas jalan lain.
Kegiatan ini akan dijaga oleh 150 polisi dan pemuda gereja. Kegiatan ini akan dibuka oleh Ketua Gereja Protestan Indonesia (GPI) Pendeta Semuel Haakh.
Menurut Joni, Kristen Protestan masuk ke Kupang dibawa Pendeta Belanda bernama Ds. Matheos Van den Broeck pada 1614. Ibadah dilakukan di benteng sebelum berkembang hingga dibangunnya Gereja Kota Kupang.
Van den Broeck menjadi pendeta pertama yang memimpin umat di Kota Kupang. Sampai Proklamasi Kemerdekaan RI, sebanyak 67 pendeta terutama dari Belanda memimpin umat Kota Kupang. Kemudian di zaman kemerdekaan jumlah pendeta yang memimpin gereja Kota Kupang sebanyak 29 orang.
medcom.id, Kupang: Ribuan umat dan pendeta akan merayakan 400 tahun masuknya Injil di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jumat (31/10/2014). Ribuan gereja yang tergabung dalam 48 klasis dipastikan hadir dalam perayaan ini.
Perayaan juga bakal dihadiri sejumlah pendeta dari Amerika Serikat, Belanda, Australia, dan Jakarta, serta kalangan Katolik dan Islam. "Perayaan ini untuk mengenang kembali perjalanan sejarah gereja Protestan," kata Ketua Panitia Perayaan 400 Tahun Gereja Protestan Masuknya Injil di Kupang, Joni Kiuk, Kamis (30/10/2014).
Joni mengatakan, rangkaian acara diawali dari benteng Fort Concordia yang berjarak sekitar 300 meter dari Gereja Kota Kupang. Benteng tersebut kini ditempati TNI Angkatan Darat. Benteng yang dibangun VOC ini merupakan embrio penyebaran Agama Kristen Protestan di Kupang.
"Peserta akan jalan kaki dari benteng menuju gereja Kota Kupang, didahului tarian dan meniup sangkakala," ujarnya.
Prosesi ini membuat ruas jalan di depan benteng hingga Gereja Kota Kupang ditutup. Lalu lintas akan dialihkan melalui ruas jalan lain.
Kegiatan ini akan dijaga oleh 150 polisi dan pemuda gereja. Kegiatan ini akan dibuka oleh Ketua Gereja Protestan Indonesia (GPI) Pendeta Semuel Haakh.
Menurut Joni, Kristen Protestan masuk ke Kupang dibawa Pendeta Belanda bernama Ds. Matheos Van den Broeck pada 1614. Ibadah dilakukan di benteng sebelum berkembang hingga dibangunnya Gereja Kota Kupang.
Van den Broeck menjadi pendeta pertama yang memimpin umat di Kota Kupang. Sampai Proklamasi Kemerdekaan RI, sebanyak 67 pendeta terutama dari Belanda memimpin umat Kota Kupang. Kemudian di zaman kemerdekaan jumlah pendeta yang memimpin gereja Kota Kupang sebanyak 29 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JCO)
