Sumenep: Sebanyak empat warga Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, dinyatakan positif terjangkit covid-19 (korona). Bupati Sumenep, A Busyro Karim, mengonfirmasi empat warganya positif terjangkit virus yang berawal dari Wuhan, Tiongkok itu.
"Hasil tes swab, empat orang positif korona. Tiga laki-laki dan seorang perempuan," kata Busyro dalam konferensi pers di ruang Media Centre Pencegahan dan Penanganan Covid-19, Jumat malam, 24 April 2020.
Keempat positif korona itu terdiri dari satu orang warga Kecamatan Rubaru, satu orang lagi dari Kecamatan Saronggi, dan dua lainnya dari Kecamatan Kota. Busyro mengaku mendapatkan konfirmasi hasil swab itu hari ini.
Selama ini empat petugas haji itu tidak menunjukkan gejala apa pun. Mereka sebelumnya telah menjalani proses isolasi mandiri.
Di kesempatan terpisah,Ketua Gugus Tugas Tracing Covid-19 Jawa Timur, Kohar Hari Santoso, menyebut keempat kasus baru di Sumenep terkait klaster Pelatihan Petugas Haji di Asrama Haji Surabaya.
"Yang Sumenep ini memang baru diumumkan sekarang. Tapi sebenarnya ini masih terkait Klaster Pelatihan Haji. Mereka adalah peserta pelatihan haji, dan sekarang ini sudah sehat dan sudah sembuh," kata Kohar, usai jumpa pers, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat malam, 24 April 2020.
Namun, Kohar tidak menjelaskan lebih lanjut informasi terjangkitnya empat warga Sumenep baru diumumkan hari ini. Ia sempat menyebut klaster penyebaran korona terbanyak di Jatim, adalah klaster Pelatihan Petugas Haji Indonesia di Asrama Haji Surabaya.
Kegiatan yang diikuti 413 orang peserta dan narasumber dari berbagai daerah di Jatim, sebagian dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Provinsi Bali, 81 orang di antaranya yang saat ini dinyatakan positif covid-19. Salah seorang narasumber diduga menajdi sumber penularan utama.
"Kasus pertama muncul 12 Maret dan puncaknya pada 19 Maret. Kemudian jumlah kasusnya terus bertambah orang yahg terkonfirmasi covid-19," kata Kohar.
Sumenep: Sebanyak empat warga Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, dinyatakan positif terjangkit covid-19 (korona). Bupati Sumenep, A Busyro Karim, mengonfirmasi empat warganya positif terjangkit virus yang berawal dari Wuhan, Tiongkok itu.
"Hasil tes swab, empat orang positif korona. Tiga laki-laki dan seorang perempuan," kata Busyro dalam konferensi pers di ruang Media Centre Pencegahan dan Penanganan Covid-19, Jumat malam, 24 April 2020.
Keempat positif korona itu terdiri dari satu orang warga Kecamatan Rubaru, satu orang lagi dari Kecamatan Saronggi, dan dua lainnya dari Kecamatan Kota. Busyro mengaku mendapatkan konfirmasi hasil swab itu hari ini.
Selama ini empat petugas haji itu tidak menunjukkan gejala apa pun. Mereka sebelumnya telah menjalani proses isolasi mandiri.
Di kesempatan terpisah,Ketua Gugus Tugas Tracing Covid-19 Jawa Timur, Kohar Hari Santoso, menyebut keempat kasus baru di Sumenep terkait klaster Pelatihan Petugas Haji di Asrama Haji Surabaya.
"Yang Sumenep ini memang baru diumumkan sekarang. Tapi sebenarnya ini masih terkait Klaster Pelatihan Haji. Mereka adalah peserta pelatihan haji, dan sekarang ini sudah sehat dan sudah sembuh," kata Kohar, usai jumpa pers, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat malam, 24 April 2020.
Namun, Kohar tidak menjelaskan lebih lanjut informasi terjangkitnya empat warga Sumenep baru diumumkan hari ini. Ia sempat menyebut klaster penyebaran korona terbanyak di Jatim, adalah klaster Pelatihan Petugas Haji Indonesia di Asrama Haji Surabaya.
Kegiatan yang diikuti 413 orang peserta dan narasumber dari berbagai daerah di Jatim, sebagian dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Provinsi Bali, 81 orang di antaranya yang saat ini dinyatakan positif covid-19. Salah seorang narasumber diduga menajdi sumber penularan utama.
"Kasus pertama muncul 12 Maret dan puncaknya pada 19 Maret. Kemudian jumlah kasusnya terus bertambah orang yahg terkonfirmasi covid-19," kata Kohar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(WHS)
