Bandung: Tujuh tahanan melarikan diri saat menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Cianjur, Jawa Barat. Pihak kejaksaan bersama kepolisian tengah melakukan pengejaran terhadap para narapidana tersebut.
Informasi kaburnya para tahanan tersebut muncul di media sosial. Dari video yang beredar, terlihat sejumlah anggota kepolisian dan pegawai PN Cianjur sedang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Saat sidang dakwaan," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Jules Abraham Abast, saat dihubungi, Senin, 25 Maret 2024.
Dia mengatakan kasus tersebut sedang ditangani oleh Polres Cianjur dan PN Cianjur. Meski kasus terjadi di lingkungan PN, kepolisian tetap memberikan bantuan dan berkoordinasi untuk mencari para tahanan tersebut.
Terkait apakah para terdakwa masuk daftar pencarian orang (DPO), Jules memastikan itu belum dilakukan. Sebab ada aturan khusus untuk seseorang masuk dalam daftar DPO.
"Belum jadi DPO. Kita masih mencari, diburulah," jelas Jules.
Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivas) Jabar, Kusnali, mengatakan para tahanan ini kabur setelah menjebol sel atau teralis yang ada di pengadilan negeri Cianjur.
"Dari informasi yang didapatkan seperti itu," ungkap Kusnali.
Meski demikian, pihak Lapas Cianjur tidak bertanggungjawab atas kaburnya pada tahanan ini. Sebab para tahanan tersebut merupakan titipan dan masuk kategori A3.
"Jadi tahanan itu titipan. Nanti kita akan menerima lagi kalau memang sudah ditangkap dan akan ada serah terimanya. Mereka harus masuk lagi ke lapas dengan jumlah yang sama, lengkap, dalam keadaan sehat, dan aman," ujarnya.
Bandung: Tujuh
tahanan melarikan diri saat menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Cianjur, Jawa Barat. Pihak kejaksaan bersama kepolisian tengah melakukan pengejaran terhadap para narapidana tersebut.
Informasi kaburnya para tahanan tersebut muncul di media sosial. Dari video yang beredar, terlihat sejumlah anggota kepolisian dan pegawai PN Cianjur sedang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Saat sidang dakwaan," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Jules Abraham Abast, saat dihubungi, Senin, 25 Maret 2024.
Dia mengatakan kasus tersebut sedang ditangani oleh Polres Cianjur dan PN Cianjur. Meski kasus terjadi di lingkungan PN, kepolisian tetap memberikan bantuan dan berkoordinasi untuk mencari para tahanan tersebut.
Terkait apakah para terdakwa masuk daftar pencarian orang (DPO), Jules memastikan itu belum dilakukan. Sebab ada aturan khusus untuk seseorang masuk dalam daftar DPO.
"Belum jadi DPO. Kita masih mencari, diburulah," jelas Jules.
Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivas) Jabar, Kusnali, mengatakan para tahanan ini kabur setelah menjebol sel atau teralis yang ada di pengadilan negeri Cianjur.
"Dari informasi yang didapatkan seperti itu," ungkap Kusnali.
Meski demikian, pihak Lapas Cianjur tidak bertanggungjawab atas kaburnya pada tahanan ini. Sebab para tahanan tersebut merupakan titipan dan masuk kategori A3.
"Jadi tahanan itu titipan. Nanti kita akan menerima lagi kalau memang sudah ditangkap dan akan ada serah terimanya. Mereka harus masuk lagi ke lapas dengan jumlah yang sama, lengkap, dalam keadaan sehat, dan aman," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
