Polisi Tangkap 6 Tersangka Pemalsu Obat di Rembang, Belajar dari Internet

Rembang: Polres Rembang membongkar jaringan pemalsu obat-obatan berbagai merek di Desa Magersari, Rembang, Jawa Tengah. Polisi menangkap 6 pelaku dan mengamankan berbagai barang bukti. Kapolres Rembang AKBP Dandy Ario Yustiawan, mengatakan tersangka mengaku tidak memiliki ilmu farmasi atau kimia. Pengetahuan membuat belasan macam obat diketahui mereka dari YouTube.  Dandy menyebut sedikitnya ada 15 obat yang dipalsukan tersangka. Salah satunya, obat ambeien yang oleh pelaku kapsulnya diisi dengan paracetamol. Selama tiga bulan beroperasi, para tersangka sudah meraih pendapatan hingga Rp 9 juta. "Obat yang dipalsukan ini mencangkup obat ambeien, obat diabetes, pencukur rambut, stamina dan sebagainya, para pelaku menjual obat-obatnya melalui online," tuturnya dalam tayangan Selamat Pagi Indonesia di Metro TV pada Senin 12 September 2022. MR, salah satu pelaku, menjadi otak jaringan pemalsu obat-obatan ini. Sementara itu, 5 pelaku lain bertugas memasarkan obat palsu.  Polres Rembang mengembangkan kasus ini dengan mengusut pemasok kemasan obat palsu. Para tersangka dijerat Pasal 197 Undang-Undang (UU) Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dengan ancaman hukuman penjara hingga 15 tahun ditambah denda Rp 1,5 miliar. Pelaku juga dijerat dengan Pasal 100 UU Nomor 20 Tahun 206 tentang Merek dan Indikasi Geografis dengan ancaman hukuman kurungan penjara 5 tahun ditambah denda Rp2 miliar. (Ainun Kusumaningrum)