RSUD Wonosari Gunungkidul punya generator baru untuk produksi oksigen, Kamis, 1 September 2022. Medcom.id/ Ahmad Mustaqim
RSUD Wonosari Gunungkidul punya generator baru untuk produksi oksigen, Kamis, 1 September 2022. Medcom.id/ Ahmad Mustaqim

RSUD Gunungkidul Kini Bisa Periksa Mandiri Sampel Tes PCR

Ahmad Mustaqim • 02 September 2022 09:23
Gunungkidul: Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), kini memiliki alat untuk pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) Covid-19 dan bisa digunakan awal bulan ini. Selain itu, kapasitas produksi oksigen juga kian meningkat dengan datangnya mesin baru.
 
"Biasanya pemeriksaan harus dilakukan di Kota Yogyakarta, sekarang bisa kami lakukan sendiri," kata Direktur RSUD Wonosari, Heru Sulistyowati, Kamis, 1 September 2022.
 
Baca: Kemenkes Targetkan 60% Alkes Menggunakan Komponen Dalam Negeri

Dia menjelaskan selama ini pemeriksaan sampel swab PCR dari Kabupaten Gunungkidul harus dikirimkan ke Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP). Proses menunggu hasil harus mengantre dengan sampel kiriman dari daerah lain sehingga bisa sampai sepekan lebih.
 
Heru mengatakan alat pemeriksa sampel PCR di RSUD Wonosari mampu memeriksa sekitar 20 sampel swab per sehari. Adapun dalam sekali operasi, alat tersebut mampu memeriksa 4 sampel sekaligus dalam waktu 1 setengah jam.

"Saat ini proses pemeriksaan dilakukan saat jam kerja, menyesuaikan kemampuan tenaga," jelasnya.
 
Selain alat periksa PCR, RSUD Wonosari juga meningkatkan kapasitas produksi oksigen. Peningkatan tersebut dibantu dengan mesin terbaru yang memiliki kapasitas produksi oksigen 250 liter per menit (lpm)
 
Menurut Heru adanya mesin baru ini membuat kemampuan produksi oksigen meningkat lebih besar. Sebab sebelumnya RS ini memiliki 3 mesin, yang mana 2 mesin masing-masing mampu memproduksi 120 lpm dan 1 mesin dengan kemampuan 100 lpm.
 
"Jadi sebelumnya kami mampu produksi sekitar 500 lpm oksigen, sekarang bertambah jadi 750 lpm oksigen," ujarnya.
 
Sementara Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, mengatakan generator oksigen tersebut merupakan hibah dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Ia berharap peningkatan kemampuan produksi oksigen bisa menjadi bagian antisipasi jika terjadi lonjakan pasien covid-19.
 
"Tentu ini bisa dijadikan antisipasi, namun kami berharap lonjakan pasien covid-19 tidak terjadi," ungkap Sunaryanta.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan