Pasuruan: Pemerintah Kota Pasuruan masih menunggu hasil laboratorium forensik Polda Jatim untuk membongkar empat bangunan kelas SDN Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Pasuruan, Jawa Timur. Kelas tersebut terdampak reruntuhan atap ambruk pada Selasa, 5 November 2019.
"Lihat nanti, yang jelas setelah keluar uji labfor keluar maka kelas itu dibersihkan," ujar Sekretaris Daerah Kota Pasuruan, Bahrul Ulum saat ditemui diruang kerjanya, Rabu, 6 November 2019.
Dia menjelaskan Pemerintah Kota Pasuruan memberi toleransi SDN Gentong untuk meliburkan siswanya hingga Sabtu, 9 November 2019. Para siswa dijadwalkan kembali belajar pada Senin, 11 November 2019.
"Siswa tetap bisa belajar dengan menggunakan ruang kelas lain yang lebih aman, atau digabung dengan sekolah lain yang berdekatan dengan lokasi. Itu opsi kami," ujarnya.
Empat ruang kelas di SDN Gentong Jalan KH. Sepuh Kelurahan Genting, Kecamatan Gadingrejo, Pasuruan, Jawa Timur ambruk pada Selasa, 5 November 2019 sekitar pukul 08.30 WIB. Runtuhnya material atap bangunan kelas menimpa siswa dan guru. Dua dari 16 korban dinyatakan meninggal.
Sedangkan belasan lainnya mengalami luka berat dan luka ringan. Saat ini masih dilakukan perawatan intensif di RSUD dr. Soedarsono Pasuruan.
Pasuruan: Pemerintah Kota Pasuruan masih menunggu hasil laboratorium forensik Polda Jatim untuk membongkar empat bangunan kelas SDN Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Pasuruan, Jawa Timur. Kelas tersebut terdampak reruntuhan atap ambruk pada Selasa, 5 November 2019.
"Lihat nanti, yang jelas setelah keluar uji labfor keluar maka kelas itu dibersihkan," ujar Sekretaris Daerah Kota Pasuruan, Bahrul Ulum saat ditemui diruang kerjanya, Rabu, 6 November 2019.
Dia menjelaskan Pemerintah Kota Pasuruan memberi toleransi SDN Gentong untuk meliburkan siswanya hingga Sabtu, 9 November 2019. Para siswa dijadwalkan kembali belajar pada Senin, 11 November 2019.
"Siswa tetap bisa belajar dengan menggunakan ruang kelas lain yang lebih aman, atau digabung dengan sekolah lain yang berdekatan dengan lokasi. Itu opsi kami," ujarnya.
Empat ruang kelas di SDN Gentong Jalan KH. Sepuh Kelurahan Genting, Kecamatan Gadingrejo, Pasuruan, Jawa Timur ambruk pada Selasa, 5 November 2019 sekitar pukul 08.30 WIB. Runtuhnya material atap bangunan kelas menimpa siswa dan guru. Dua dari 16 korban dinyatakan meninggal.
Sedangkan belasan lainnya mengalami luka berat dan luka ringan. Saat ini masih dilakukan perawatan intensif di RSUD dr. Soedarsono Pasuruan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
