Solo: Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri kembali memilih FX Hadi Rudyatmo menjadi Ketua DPC PDIP Solo, Jawa Tengah. Kali ini merupakan periode ke lima Rudy menjadi ketua.
Keputusan tersebut tertulis dalam surat rekomendasi yang ditandatangani Megawati. Keputusan itu dibacakan dalam Konferensi Cabang (Kondercab) di Semarang, Minggu, 14 Juli 2019.
Pria yang menjabat Wali Kota Solo itu mengaku sempat tidak menerima keputusan tersebut. Sebab sudah jauh hari dia menyatakan enggan menjadi Ketua DPC PDIP Solo kembali.
"Saya sudah 20 tahun menjadi Ketua DPC, sudah 43 tahun mengabdi di partai. Saya sudah minta untuk pensiun," kata Rudy, Senin, 15 Juli 2019.
Namun ternyata permintaan Rudy tersebut tidak dikabulkan oleh Mega. "Saya yakin Bu Mega pasti punya alasan, tapi saya tidak tahu," ujarnya.
Menurutnya, proses penunjukan dirinya kemarin cukup dramatis. Bahkan dia sampai meneteskan air mata saat menelepon Megawati untuk meminta agar keputusan itu dibatalkan.
"Kan selama ini saya yang meminta Bu Mega jadi Ketum, sekarang gantian Bu Mega yang minta. Kalau ibu sudah bilang seperti itu, saya tidak berani," ujar dia.
Sebenarnya pergantian Ketua DPC, kata Rudy, merupakan bagian dari proses regenerasi. Namun dia yakin ke depan proses tersebut tidak akan terganggu.
"Saya sudah melakukan pergantian 30 persen pengurus lama dengan yang lebih muda," katanya.
Rudy berjanji akan bekerja seoptimal mungkin saat bertugas sebagai Ketua DPC PDIP Solo selama lima tahun ke depan. "Selama PDIP masih ada, saya pasti siap berjuang untuk partai," pungkasnya.
Solo: Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri kembali memilih FX Hadi Rudyatmo menjadi Ketua DPC PDIP Solo, Jawa Tengah. Kali ini merupakan periode ke lima Rudy menjadi ketua.
Keputusan tersebut tertulis dalam surat rekomendasi yang ditandatangani Megawati. Keputusan itu dibacakan dalam Konferensi Cabang (Kondercab) di Semarang, Minggu, 14 Juli 2019.
Pria yang menjabat Wali Kota Solo itu mengaku sempat tidak menerima keputusan tersebut. Sebab sudah jauh hari dia menyatakan enggan menjadi Ketua DPC PDIP Solo kembali.
"Saya sudah 20 tahun menjadi Ketua DPC, sudah 43 tahun mengabdi di partai. Saya sudah minta untuk pensiun," kata Rudy, Senin, 15 Juli 2019.
Namun ternyata permintaan Rudy tersebut tidak dikabulkan oleh Mega. "Saya yakin Bu Mega pasti punya alasan, tapi saya tidak tahu," ujarnya.
Menurutnya, proses penunjukan dirinya kemarin cukup dramatis. Bahkan dia sampai meneteskan air mata saat menelepon Megawati untuk meminta agar keputusan itu dibatalkan.
"Kan selama ini saya yang meminta Bu Mega jadi Ketum, sekarang gantian Bu Mega yang minta. Kalau ibu sudah bilang seperti itu, saya tidak berani," ujar dia.
Sebenarnya pergantian Ketua DPC, kata Rudy, merupakan bagian dari proses regenerasi. Namun dia yakin ke depan proses tersebut tidak akan terganggu.
"Saya sudah melakukan pergantian 30 persen pengurus lama dengan yang lebih muda," katanya.
Rudy berjanji akan bekerja seoptimal mungkin saat bertugas sebagai Ketua DPC PDIP Solo selama lima tahun ke depan. "Selama PDIP masih ada, saya pasti siap berjuang untuk partai," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
