Tangerang: Gasak dana bantuan opersional sekolah (BOS) sebanyak Rp121 juta, lima perampok diringkus polisi. Dua di antaranya tewas ditembak, karena melawan saat ditangkap.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Harry Kurniawan mengatakan, para tersangka M, N, F, DC dan K menggunakan modus pecah ban untuk mengelabuhi korbannya, Bendahara Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Erny, 38. Korban kala itu, baru saja mencairkan dana BOS di Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Tangerang, Banten, Rabu 4 April 2018.
"Uang itu untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMP," kata Kapolres, Kamis 12 April 2018.
Harry menuturkan, korban yang baru keluar dari BRI telah diikuti tersangka. Saat di Jalan TMP Taruna, Kota Tangerang, seorang tersangka mengatakan ban mobil yang dikemudikan korban kempes. Korban kemudian menepi untuk memeriksa.
"Saat itu, para tersangka pun langsung beraksi," ujarnya.
Harry menambahkan, lima tersangka ditangkap pada Kamis 5 April 2018. Namun, dua di antaranya tewas ditembak petugas karena melawan.
"Saat ini keduanya lagi diautopsi di RSUD Tangerang. Sementara, satu tersangka ditembak di bagian kaki karena berusaha melarikan diri dan dua lainnya menyerahkan diri," bebernya.
Dari hasil pemeriksaan, tersangka mengaku telah lima kali beraksi dengan modus serupa. Semua aksinya dilakukan di wilayah Tangerang.
Para tersangka mempunyai peran berbeda, dari eksekutor hingga pembuntutan terhadap korbannya. Dia membeberkanm dua tersangka yang tewas adalah eksekutor.
"Dua lainnya menggambar situasi, sementara satu tersangka lain berperan membuntuti sampai di TKP. Artinya salah satu tersangka memang sudah menggambar korban dari dalam bank," pungkasnya.
Akibatnya, tersangka dijerat Pasal 365 terkait pencurian dengan kekerasan dengan hukuman penjara maksimal 15 tahun.
Tangerang: Gasak dana bantuan opersional sekolah (BOS) sebanyak Rp121 juta, lima perampok diringkus polisi. Dua di antaranya tewas ditembak, karena melawan saat ditangkap.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Harry Kurniawan mengatakan, para tersangka M, N, F, DC dan K menggunakan modus pecah ban untuk mengelabuhi korbannya, Bendahara Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Erny, 38. Korban kala itu, baru saja mencairkan dana BOS di Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Tangerang, Banten, Rabu 4 April 2018.
"Uang itu untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMP," kata Kapolres, Kamis 12 April 2018.
Harry menuturkan, korban yang baru keluar dari BRI telah diikuti tersangka. Saat di Jalan TMP Taruna, Kota Tangerang, seorang tersangka mengatakan ban mobil yang dikemudikan korban kempes. Korban kemudian menepi untuk memeriksa.
"Saat itu, para tersangka pun langsung beraksi," ujarnya.
Harry menambahkan, lima tersangka ditangkap pada Kamis 5 April 2018. Namun, dua di antaranya tewas ditembak petugas karena melawan.
"Saat ini keduanya lagi diautopsi di RSUD Tangerang. Sementara, satu tersangka ditembak di bagian kaki karena berusaha melarikan diri dan dua lainnya menyerahkan diri," bebernya.
Dari hasil pemeriksaan, tersangka mengaku telah lima kali beraksi dengan modus serupa. Semua aksinya dilakukan di wilayah Tangerang.
Para tersangka mempunyai peran berbeda, dari eksekutor hingga pembuntutan terhadap korbannya. Dia membeberkanm dua tersangka yang tewas adalah eksekutor.
"Dua lainnya menggambar situasi, sementara satu tersangka lain berperan membuntuti sampai di TKP. Artinya salah satu tersangka memang sudah menggambar korban dari dalam bank," pungkasnya.
Akibatnya, tersangka dijerat Pasal 365 terkait pencurian dengan kekerasan dengan hukuman penjara maksimal 15 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)
