medcom.id, Makassar: Alumni dan siswa SMK Negeri 3 Makassar, Sulawesi Selatan mengamuk dan merusak sejumlah fasilitas sekolah, Selasa (18/8/2015). Ruang guru dan staf rusak parah.
Kericuhan diduga akibat kepala sekolah belum mengesahkan Surat Keterangan Hasil Ujian (ijazah) kelulusan. Padahal, sudah sebulan lebih mereka dinyatakan tamat. Namun, ijazah tak bisa diberikan karena kepala sekolah belum membubuhkan tanda tangan.
Para alumni ini awalnya menggelar aksi di halaman sekolah untuk mendesak kepala sekolah segera mengesahkan ijazah. Mereka ingin bertemu langsung dengan kepala sekolah. Lantaran yang ditunggu tak muncul, mereka merangsek ke dalam.
Sekelompok pemuda yang diduga alumni itu langsung melampiaskan kekesalannya dengan melempari kaca bangunan sekolah. Aksi makin tidak terbendung karena tidak ada upaya penghalauan dari pihak sekolah.
Staf sekolah, yang namanya tak mau dikutip mengatakan, beberapa gelintir orang yang diduga alumni melakukan aksi di areal sekolah dengan membakar ban. Kemudian, dua orang masuk ke dalam sekolah dengan penutup muka. Keduanya menggeber-geber sepeda motor. Siswa yang awalnya hanya menonton ikut terprovokasi. Kericuhan pun tak terhindarkan.
Akibatnya, sejumlah kaca beberapa ruangan kelas dan ruang guru berantakan. Tidak hanya itu, sejumlah fasilitas berupa kursi dan meja belajar juga menjadi sasaran amukan siswa.
Kasim, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan mengatakan akibat kejadian ini aktivitas sekolah terpaksa diliburkan. "Banyak kerusakan, situasi kacau, sekolah terpaksa dibubarkan," kata dia.
medcom.id, Makassar: Alumni dan siswa SMK Negeri 3 Makassar, Sulawesi Selatan mengamuk dan merusak sejumlah fasilitas sekolah, Selasa (18/8/2015). Ruang guru dan staf rusak parah.
Kericuhan diduga akibat kepala sekolah belum mengesahkan Surat Keterangan Hasil Ujian (ijazah) kelulusan. Padahal, sudah sebulan lebih mereka dinyatakan tamat. Namun, ijazah tak bisa diberikan karena kepala sekolah belum membubuhkan tanda tangan.
Para alumni ini awalnya menggelar aksi di halaman sekolah untuk mendesak kepala sekolah segera mengesahkan ijazah. Mereka ingin bertemu langsung dengan kepala sekolah. Lantaran yang ditunggu tak muncul, mereka merangsek ke dalam.
Sekelompok pemuda yang diduga alumni itu langsung melampiaskan kekesalannya dengan melempari kaca bangunan sekolah. Aksi makin tidak terbendung karena tidak ada upaya penghalauan dari pihak sekolah.
Staf sekolah, yang namanya tak mau dikutip mengatakan, beberapa gelintir orang yang diduga alumni melakukan aksi di areal sekolah dengan membakar ban. Kemudian, dua orang masuk ke dalam sekolah dengan penutup muka. Keduanya menggeber-geber sepeda motor. Siswa yang awalnya hanya menonton ikut terprovokasi. Kericuhan pun tak terhindarkan.
Akibatnya, sejumlah kaca beberapa ruangan kelas dan ruang guru berantakan. Tidak hanya itu, sejumlah fasilitas berupa kursi dan meja belajar juga menjadi sasaran amukan siswa.
Kasim, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan mengatakan akibat kejadian ini aktivitas sekolah terpaksa diliburkan. "Banyak kerusakan, situasi kacau, sekolah terpaksa dibubarkan," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAN)
