5 Fakta Penemuan Mayat di Depot Air Isi Ulang Semarang: Korban Dianiaya dengan Linggis hingga Dimutilasi

Semarang: Mayat seorang pria ditemukan di sebuah depot air isi ulang di Jalan Mulawarman Raya, Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah. Nahasnya, mayat tersebut ditemukan dalam kondisi dicor beton. Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan mengatakan, kasus ini diketahui setelah mendapat laporan dari masyarakat. Menurut laporan itu, kejadian penemuan jenazah tersebut bermula dari kecurigaan salah seorang mantan karyawan tempat pengisian air tersebut dan mencium bau busuk di tempat itu. "Ada laporan masyarakat ke polsek karena curiga dengan bau busuk, kemudian melihat kaki yang bagian tubuhnya dicor beton," kata Donny. Petugas yang mendapat laporan tersebut kemudian mendatangi lokasi dan membongkar beton yang berisi tubuh manusia itu. Ia menjelaskan saksi yang mengetahui kejadian itu pertama kali merasa curiga karena tempat usaha isi ulang air tersebut tutup sejak tiga hari lalu.  Menurut Donny, jasad tersebut ditemukan dalam kondisi dicor beton, kecuali pada bagian kaki. Petugas mengevakuasi jasad korban tersebut untuk selanjutnya dilakukan autopsi.    Kini, pihak kepolisian sudah menemukan sejumlah fakta baru mengenai penemuan mayat. Berikut ini di antaranya yang sudah dirangkum Medcom.id: 1. Mayat merupakan korban mutilasi Pihak kepolisian memastikan mayat seorang pria yang ditemukan di depot air isi ulang merupakan korban mutilasi. Tubuh korban ditemukan alam empat bagian, yakni dipotong tangan kanan, kiri, serta kepala. "Setelah digali untuk dievakuasi, korban diduga dimutilasi sebelum dicor beton," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar dilansir dari Antara, Selasa, 9 Mei 2023. 2. Identitas korban terungkap Irwan juga mengatakan pihaknya juga sudah mengidentifikasi korban. Dari hasil pemeriksaan, korban diketahui bernama Irwan Hutagalung. Ia merupakan pemilik tempat isi ulang air itu. 3. Diduga dibunuh dengan linggis Fakta lainnya yang ditemukan pihak kepolisian, yakni barang bukti berupa linggis. Diduga, linggis tersebut digunakan pelaku untuk menganiaya korban hingga tewas sebelum akhirnya dimutilasi dan dicor beton. "Sebelum dicor, korban diduga dianiaya hingga tewas dengan menggunakan linggis," kata Irwan. 4. Ditemukan bekas tebasan pada jenazah korban Ia menuturkan polisi masih belum memperoleh hasil autopsi dari RS Dr.Kariadi Semarang. Meski demikian, kata dia, secara kasat mata dapat terlihat bekas tebasan pada bagian pangkal lengan kanan dan kiri, serta kepala. 5. Periksa sejumlah saksi Pihak kepolisian juga telah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi untuk mendalami kasus ini. "Beberapa saksi sudah dimintai keterangan, namun masih butuh pendalaman lebih lanjut," katanya.