Kalsel: Kondisi cuaca ekstrem melanda sebagian wilayah Provinsi Kalimantan Selatan yang menyebabkan delapan daerah kabupaten/kota dilanda bencana hidrometeologi berupa banjir, tanah longsor, dan angin kencang. Cuaca ekstrem di Kalsel diperkirakan masih akan berlangsung hingga sepekan ke depan.
Data Pusat Pengedalian dan Operasional (Pusdalops) BPBD Provinsi Kalimantan Selatan mencatat, bencana terjadi di delapan kabupaten/kota meliputi Kabupaten Tabalong, Balangan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, Tapin, Banjar, Barito Kuala dan Kota Banjarbaru. Sementara di Kota Banjarmasin sebagian wilayah mengalami banjir akibat pengaruh pasang laut.
"Cuaca ekstrem menyebabkan sejumlah daerah di Kalsel mengalami bencana hidrometeorologi berupa banjir, longsor dan angin kencang. Cuaca buruk juga melanda wilayah perairan," tutur Kepala BPBD Kalsel, R Suria Fadliansyah, Minggu, 26 Februari 2023.
Tercatat ribuan rumah warga terendam banjir. Banjir terparah terjadi di Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan Banjar. Sementara angin kencang menyebabkan belasan rumah warga mengalami kerusakan ringan hingga rusak total.
Kepala BPBD Hulu Sungai Tengah, Budi Haryanto, mengatakan banjir melanda sembilan desa di empat kecamatan, yaitu Haruyan, Bati Benawa, Barabai dan Labuan Amas. Sedikitnya ada 1.200 rumah terendam banjir dengan ketinggian banjir bervariasi 20 cm hingga satu meter.
"Hujan deras yang turun terus menerus menyebabkan sungai-sungai besar meluap. Jumlah warga terdampak banjir sebanyak 3.320 jiwa atau lebih dari 1.000 keluarga, ditambah sejumlah fasilitas umum seperti sekolah dan tempat ibadah," ungkap Budi.
Sementara itu, banjir yang melanda belasan desa di Kabupaten Banjar sejak sebulan terakhir juga tak kunjung surut bahkan cenderung meluas. Tercatat banjir merendam ribuan rumah warga di 16 desa pada enam kecamatan, yaitu Astambul, Sungai Tabuk, Cintapuri Darussalam, Martapura Timur, Jingah Habang dan Martapura Barat.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id.
Kalsel: Kondisi
cuaca ekstrem melanda sebagian wilayah Provinsi
Kalimantan Selatan yang menyebabkan delapan daerah kabupaten/kota dilanda
bencana hidrometeologi berupa banjir, tanah longsor, dan angin kencang. Cuaca ekstrem di Kalsel diperkirakan masih akan berlangsung hingga sepekan ke depan.
Data Pusat Pengedalian dan Operasional (Pusdalops) BPBD Provinsi Kalimantan Selatan mencatat, bencana terjadi di delapan kabupaten/kota meliputi Kabupaten Tabalong, Balangan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, Tapin, Banjar, Barito Kuala dan Kota Banjarbaru. Sementara di Kota Banjarmasin sebagian wilayah mengalami banjir akibat pengaruh pasang laut.
"Cuaca ekstrem menyebabkan sejumlah daerah di Kalsel mengalami bencana hidrometeorologi berupa banjir, longsor dan angin kencang. Cuaca buruk juga melanda wilayah perairan," tutur Kepala BPBD Kalsel, R Suria Fadliansyah, Minggu, 26 Februari 2023.
Tercatat ribuan rumah warga terendam banjir. Banjir terparah terjadi di Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan Banjar. Sementara angin kencang menyebabkan belasan rumah warga mengalami kerusakan ringan hingga rusak total.
Kepala BPBD Hulu Sungai Tengah, Budi Haryanto, mengatakan banjir melanda sembilan desa di empat kecamatan, yaitu Haruyan, Bati Benawa, Barabai dan Labuan Amas. Sedikitnya ada 1.200 rumah terendam banjir dengan ketinggian banjir bervariasi 20 cm hingga satu meter.
"Hujan deras yang turun terus menerus menyebabkan sungai-sungai besar meluap. Jumlah warga terdampak banjir sebanyak 3.320 jiwa atau lebih dari 1.000 keluarga, ditambah sejumlah fasilitas umum seperti sekolah dan tempat ibadah," ungkap Budi.
Sementara itu, banjir yang melanda belasan desa di Kabupaten Banjar sejak sebulan terakhir juga tak kunjung surut bahkan cenderung meluas. Tercatat banjir merendam ribuan rumah warga di 16 desa pada enam kecamatan, yaitu Astambul, Sungai Tabuk, Cintapuri Darussalam, Martapura Timur, Jingah Habang dan Martapura Barat.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
