Agenda Jokowi di Dubai antara lain bertemu dengan Perdana Menteri dan Penguasa Dubai, Syekh Mohammed bin Rashid Al Maktoum.
"Dalam pertemuan, Presiden akan menyaksikan pertukaran kesepakatan kerja sama, baik B-to-B yang sudah saya sebutkan tadi, maupun G-to-G. Untuk G-to-G, akan terdapat 10 kesepakatan government-to-government, antara lain di bidang promosi investasi, perpajakan, kerja sama antar-Bank Sentral,” ujar Menlu Retno dalam keterangan pers virtual, Rabu 3 November 2021.
“Selain itu juga akan disepakati saling pengakuan vaksin dan platofrm digital guna memudahkan mobilitas. (Termasuk juga kerja sama) pariwisata, kemudian sertifikat dan pelatihan ABK, pendidikan dan pelatihan diplomat, serta pengelolaan hutan bakau,” imbuhnya.
Setelah pertemuan dengan Perdana Menteri dan Penguasa Dubai, Presiden akan menyapa para pebisnis Uni Emirat Arab (UAE) dalam pertemuan business forum, kemudian bertemu dengan investor UAE, di mana pertemuannya akan dipimpin oleh Menteri Investasi dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Presiden juga akan melakukan pertemuan secara singkat dengan investor dari AS yang sekali lagi akan dikomandani oleh Pak Menteri Investasi.
“Setelah acara itu, Presiden akan meninjau paviliun Indonesia di Dubai Expo. Dan setelah meninjau Paviliun Indonesia di Dubai Expo, maka Presiden dan rombongan insyaallah akan kembali ke Indonesia dan tiba di tanah air pada Jumat, 5 November pagi hari,” tutur menlu.
Ratusan ribu pengunjung membanjiri Paviliun Indonesia di World Expo Dubai 2020, Uni Emirat Arab (UEA). Jumlah itu terhitung sejak pembukaan pada Jumat, 1 Oktober hingga Senin, 1 November 2021.
"Pengunjun Paviliun Indonesia mencapai lebih dari 200 ribu orang," kata Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi di lokasi, Selasa, 2 November 2021.
Lutfi mengeklaim Paviliun Indonesia menjadi salah satu primadona dalam pameran terbesar di dunia itu. Bahkan, anak kecil dan pelajar silih berganti menyaksikan keindahan Indonesia.
Lutfi menyebut keikusertaan Indonesia daam World Expo Dubai 2020 untuk memberi pengalaman unik bagi para pengunjung. Indonesia hendak memamerkan kejayaan di masa lalu, kondisi saat ini, hingga potensi di masa depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
