"Sebuah kecelakaan udara yang melibatkan pesawat @NigAirForce terjadi malam ini dekat Bandara Internasional Kaduna," ucap Angkatan Udara Nigeria, dilansir dari laman BBC pada Sabtu, 22 Mei 2021.
"Penyebab kecelakaan hingga kini belum dapat dipastikan," sambungnya.
Letnan Jenderal Attahiru, 54, baru dipromosikan menjadi panglima militer Nigeria pada Januari lalu dalam sebuah perombakan besar-besaran di bidang pertahanan negara.
Perombakan tersebut merupakan bagian dari rencana Pemerintah Nigeria dalam meningkatkan efisiensi militer dalam memerangi pemberontakan dan ekstremisme di seantero negeri.
Kecelakaan udara yang terjadi pada Jumat kemarin terjadi tiga bulan usai sebuah pesawat militer Nigeria jatuh usai lepas landas di bandara Abuja. Tujuh orang tewas dalam kecelakaan tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, Presiden Nigeria Muhammadu Buhari mengatakan bahwa kecelakaan yang menewaskan Attahiru merupakan pukulan berat bagi negara.
Attahiru tewas di saat munculnya berita bahwa pemimpin kelompok militan Boko Haram, Abubakar Shekau, terluka parah dalam pertempuran dengan milisi dari faksi sekutu Islamic State (ISIS).
Militer Nigeria telah memerangi pemberontakan di wilayah timur laut sejak 2009. Konflik tersebut telah menewaskan lebih dari 40 ribu orang dan membuat sekitar dua juta lainnya kehilangan tempat tinggal.
Baca: 7 Orang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat Nigeria
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
